Saya masih
ragu, karena itu, judul di atas saya beri tanda tanya. Bermula dari sebuah buku
karangan KH Fahmi Basya, ahli matematika Qur’an Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
berjudul Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman terbitan
Zaituna dan PT. Ufuk Publishing, cetakan I Agustus 2012. Materi dalam buku
tersebut menurut pengakuan penulis bukan hasil kerja sehari dua hari, tetapi
telah melalui penelitian 33 tahun dan revisi puluhan kali. Berbagai fragmen
tulisan ini telah diposting di internet dengan nama flying book.
Penulis memang tidak main-main, dan menyatakan bahwa kesimpulannya berdasarkan
ayat-ayat Al-Qur’an. Pertama yang mengagetkan saya dan juga pembaca lain adalah
statement beliau yang mengatakan bahwa Nabi Sulaiman adalah anak Nabi Daud dari
seorang perempuan Jawa. Sulaiman adalah satu-satunya nabi yang mempunyai nama
depan SU. Dan SU menurut Kyai Haji kelahiran Padang ini adalah identik dengan
orang Jawa, seperti Sukarno, Suharto, Supriyono dan seterusnya. Dengan kata
lain Sulaiman adalah nabi dari suku Jawa, dan tidak menutup kemungkinan Dawud
atau Sulaiman akhirnya menurunkan suku bangsa Jawa sekarang ini. Jawa adalah
keturunan Yahudi. Spekalusai yang berkembang istilah “Jawa” berasal dari
“Jews”.
Bunga Rampai Aceh
19 Oktober 2014
Kebangkitan Indonesia Hanya Bisa Diraih Dengan Islam
Setiap tanggal
20 Mei, biasanya di Indonesia selalu diperingati hari kebangkitan Nasional. Hal
ini di dasari oleh sebab berdirinya Boedi utomo (BU). Sebuah organisasi yang di
gagas oleh para mahasiswa STOVIA di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. Konon
organisasi ini merupakan tonggak baru perlawanan terhadap penjajah.
Wajibkah Umat Islam Memperingati Kebangkitan Nasional?
Setiap
penanggalan jatuh pada 20 Mei, media massa sibuk dengan gegap gempita dengan
apa yang disebut: “Hari Kebangkitan Nasional”. Tetapi, sesungguhnya adakah
“Kebangkitan Nasional” itu mempunyai relasi dengan umat Islam? Sebaliknya,
hanya “pepesan kosong”, yang sengaja ingin menjadikan 20 Mei, sebagai sebuah
“khurafat” baru? Selain itu, adakah “Kebangkitan Nasional”, mempunyai relasi
sejarah dengan umat Islam?
Merayakan Harkitnas 20 Mei, Mewarisi Kebodohan Sejarah
Rasulullah
Saw sebagai tauladan terbaik umat manusia sepanjang zaman mengatakan jika dalam
melakukan sesuatu itu, manusia harus memahami terlebih dahulu apa yang akan
dilakukan atau diperbuatnya. Istlahnya: “Fahmu qabla ‘amal”
atau “Paham terlebih dahulu baru melakukan”. Ini merupakan prinsip yang harus
diikuti oleh manusia yang oleh Allah Swt diberi akal, sehingga manusia bisa
bepikir, memilah yang baik atau buruk, dan tidak melakukan sesuatu hanya karena
latah atau berdalih “sudah tradisi”.
Boedi Oetomo Tangannya Freemason
Setiap 20 Mei
pemerintah memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Peringatan ini
mengacu pada organisasi Boedi Oetomo (BO) yang didirikan pada 20 Mei 1908.
Anehnya, kedekatan BO dengan organisasi Freemason tak pernah diungkap sejarah.
Ada apa? Het Jong Javaasche Verbond Boedi Oetomo atau Ikatan Pemuda Jawa Boedi Oetomo
didirikan di Gedung STOVIA (School tot Opleiding voor
Inlandsche Artsen), Batavia, pada 20 Mei 1908.
Kontroversi Kebangkitan Nasional
Beberapa tahun
terakhir terutama pasca era reformasi, tema pelurusan sejarah menjadi tema
utama yang banyak dikupas di berbagai diskusi. Baik yang sifatnya obrolan
ringan, diskusi kampus, seminar, bahkan sampai debat publik. Di dunia maya,
diskusi tentang tema inipun marak. Artikel dan komentar yang muncul berasal
dari profesi yang berbeda. Mulai dari mahasiswa, dosen, pemerhati sejarah, dan
sejarawan turut serta meramaikan tema besar ini.
Pengaruh Nazisme Pada Fasisme di Indonesia
Tulisan berikut merupakan ulasan atas
buku yang ditulis oleh Wilson yang berjudul “Orang dan Partai Nazi di
Indonesia” yang dimuat di Kompas.com.
Pengaruh fasisme Jerman yang dikenal dengan Nazisme ini masuk lewat pengaruh Belanda di Indonesia lewat partai fasis yang pada awalnya didirikan oleh
orang-orang Belanda di tanah Hindia-Belanda (nama Indonesia pada zaman Belanda
dulunya).
Menguak Simbol Prasasti Makam Kohler dari Jakarta ke Aceh
Ada dunia
lain di Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tepatnya di Kerkhof Laan atau
Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober. Sekarang resmi dinamakan Museum Taman
Prasasti. Letaknya persis diapit Kantor Walikota Jakarta Pusat di sebelah
selatan dan Gelanggang Remaja Jakarta Pusat di sebelah utaranya. Berbeda dengan
museum lainnya, Museum Taman Prasasti ini menyajikan The Dark Tourism, Wisata Kematian.
Riwayat Hidup dan Pemikiran Auguste Comte
August Comte
(1798-1857) lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari
1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 pada umur 59
tahun. Intelektual yang memiliki nama asli Isidore Marie Auguste François Xavier Comte ini dalam dunia
pendidikan dikenal sebagai Bapak Sosiologi, selain itu dia dikenal juga sebagai
orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosial. Khazanah
pemikirannya telah menjadi cakrawala baru bagi dunia dalam memandang sosiologi.
Tatkala Ratu Safiatuddin Dinobatkan Menjadi Sultanah Perempuan Aceh Pertama, Tahta Kerajaan Aceh Darusslam Berguncang Dalam Perebutan Perkembangan Nasib Kerajaan
Ratu Safiatuddin
merupakan Sultanah perempuan pertama di tahta Kerajaan Aceh Darussalam. Ia
dinobatkan sebagai ratu menggantikan suaminya Sultan Iskandar Tsani yang
memerintah pada tahun 1636-1641. Ratu Safiatuddin dalam khasanah sejarah
Kerajaan Aceh Darussalam dikenal dengan nama Sultanah Taju Alam Safiatuddin
Syah. Memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam dari tahun 1641-1675 masehi, yang
juga merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda. Sultanah Taju Alam Safiatuddin
Syah merupakan wanita pertama yang diangkat menjadi Sultanah di Kerajaan Aceh
Darussalam. Ratu Safiatuddin diangkat pada saat Aceh dalam keadaan pergolakan
politik, sosial, dan budaya yang tidak stabil karena kaum laki-laki tidak siap
dipimpin oleh kaum perempuan.
18 Oktober 2014
Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi dan Kisah Misteri Dibalik Dinding Istana
Taj Mahal,
seperti halnya Mahatma Gandhi dan Bollywood, akan selalu terikut saat kita
membincang India. Bangunan cantik terbuat dari marmer putih itu sejatinya
adalah sebuah makam. Bangunan bergaya arsitektur Hindu-Islam itu didirikan pada
abad ke-17. Pembangunannya memakan waktu sekitar 20 tahun (1632-1653). Terletak
di Agra, negara bagian Uttar-Pradesh, India, 200 kilometer dari New Delhi. Agra
berada di sisi Sungai Yamuna (Jumuna), dan sebagaimana kota-kota yang berada di
tepi sungai besar, merupakan kota perdagangan dan industri.
Lonceng Cakra Donya: Simbol Persahabatan Aceh Dengan Tiongkok Dalam Catatan dan Lintasan Sejarah
Catatan
sejarah tertua dan pertama-tama mengenai kerajaan-kerajaan di Aceh, didapati
dari sumber-sumber tulisan sejarah Tiongkok. Dalam catatan sejarah dinasti
Liang (506-556), disebutkan adanya suatu kerajaan yang terletak di Sumatra
bagian utara pada abad ke-6 yang dinamakan Po-Li dan beragama Budha (sebelum
masuknya agama Islam). Pada abad ke 13 teks-teks Tiongkok (Zhao Ru-gua dalam
bukunya Zhu-fan zhi) menyebutkan Lan-wu-li (Lamuri) di pantai timur Aceh. Dan
pada tahun 1282, diketahui bahwa raja Samudra Pasai mengirim dua orang
(Sulaiman dan Shamsuddin) utusan ke Tiongkok. Di dalam catatan Ma Huan
(Ying-yai sheng-lan) dalam pelayarannya bersama dengan Laksamana Cheng Ho,
dicatat dengan lengkap mengenai kota-kota di Aceh seperti, A-lu (Aru),
Su-men-da-la (Samudra), Lan-wu-li (Lamuri).
Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
Ikhwanul Muslimin adalah salah satu jamaah dari umat
Islam, mengajak dan menuntut ditegakkannya syariat Allah, hidup di bawah
naungan Islam, seperti yang diturunkan Allah kepada Rasulullah saw, dan
diserukan oleh para salafush-shalih, bekerja dengannya dan untuknya, keyakinan
yang bersih menghujam dalam sanubari, pemahaman yang benar yang merasuk dalam
akal dan fikrah, syariah yang mengatur al-jawarih (anggota tubuh), perilaku dan
politik. Di kemudian hari, gerakan Ikhwanul
Muslimin tersebar ke seluruh dunia. Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam
berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah
yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal
dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual
saja. Ikhwanul Muslimin memiliki
kredo berupa:
Ada Apa dengan Perang Dunia? Bukan Untuk Bertikai (Bagian Keenam - Habis)
Tentara Nazi melakukan pembantaian besar-besaran di
setiap wilayah yang mereka duduki di Eropa Timur. Terutama sekali, mereka
melakukan tindakan tanpa kenal ampun terhadap bangsa Yahudi, Gipsi, Polandia,
dan Slavia, kelompok yang mereka anggap lebih rendah daripada mereka. Satuan SS
Nazi khusus yang dibentuk terutama untuk mengadakan pembantaian ini, mulai
membunuh semua kelompok sasaran mereka, terutama bangsa Yahudi. Semua wilayah
yang sudah diduduki dipenuhi mayat yang tewas dan orang-orang selamat yang
meratapi mereka. Para pendeta dan tempat-tempat ibadat merupakan sasaran yang
paling disukai oleh Nazi. Mereka membakar dan menghancurkan semua gereja dan
membunuh para agamawan.
22 April 2014
Legenda Rencong dan Kisah Geureuda Deuk
Rencong tak sekedar senjata tradisional. Sebuah legenda tentang kerakusan
dan kepahlawanan melekat pada senjata berbentuk kalimat Bismillah itu. Dalam
sebuah cerita rakyat dikisahkan. Zaman dahulu di daratan Aceh hidup seekor
burung raksasa sejenis rajawali, orang Aceh menyebutnya Geureuda. Keberadaan
burung raksasa tersebut sangat menggangu kehidupan rakyat. Semua jenis tanaman,
buah-buahan dan terbak rakyat dilahapnya.
April Mop: Hari Dimana Umat Islam di Bantai
“Kalian akan mengikuti sunnah umat sebelum
kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan jika mereka
masuk ke dalam lubang biawak, kalian juga masuk kedalamnya.” Mereka bertanya, “wahai
Rasulullah, apakah maksudnya umat Yahudi dan Nasrani?” jawab beliau, “Lalu
siapa lagi?” (HRMuslim).
6 April 2014
Ada Apa dengan Perang Dunia? Lebih Besar, Lebih Mengerikan (Bagian Kelima)
Perang Dunia I adalah hasil dari seperangkat pola
pikir yang menganggap perkelahian dan pertumpahan darah sebagai hukum alam yang
penting. Bahkan setelah perang berakhir, pandangan ini masih tetap hidup.
Karena tidak mati, pemikiran ini terus menanamkan benih perang yang bahkan
lebih besar dan lebih mengerikan. Jerman merupakan pusat ancaman besar ini.
Singa Padang Pasir; Saddam Hussein
Saddam
Hussein Abd al-Majid al-Tikriti lahir di Al-Awja, Irak pada tanggal 28 April
1937. Dalam bahasa Arab, nama Saddam berarti orang yang keras kepala atau dia yang menantang, nama Hussein adalah
nama kecil ayahnya, Abd al-Majid adalah
nama kakeknya, dan at-Tikriti berarti
ia dilahirkan dan dibesarkan dekat Tikrit. Ia biasa dipanggil Saddam Hussein, atau hanya Saddam untuk lebih singkatnya.
31 Maret 2014
Romusha; Strategi Jepang Menghadapi Perang Sekutu
Romusha
merupakan panggilan untuk orang-orang yang dipekerjakan secara paksa pada masa
penjajahan Jepang di Indonesia. Romusha ini berlangsung selama 3 tahun, dari tahan
1942 – 1945. Jumlah korban yang menjadi Romusha sekitar 4 – 10 juta orang,
diantaranya petani, para perempuan, dan tokoh-tokoh pergerakan. Tujuan Jepang
yaitu ingin mengambil remh-rempah milik Indonesia. Awal mula terbentuknya
romusha, ketika Jepang pertama kali datang ke Indonesia disambut dengan
gembira, karena Jepang telah membantu Indonesia dalam mengusir Belanda. Tetapi,
setelah Jepang tiba di Hindia Belanda, Jepang berubah menjadi lebih licik dan
bengis. Mereka tidak tanggung-tanggung mengambil semua sumber-sumber kekayaan
alam yang ada di Indonesia.
NKRI Didirikan Di Atas Konsep Yang Salah
Saudara-saudara
bangsa-bangsa Melayu Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang anda
diami sekarang ini didirikan atas konsep yang salah. Konsep kelanjutan
penjajahan Hindia Belanda atas bangsa-bangsa Melayu Nusantara. Indonesia
dibentuk atas dasar penyatuan negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Asia
Tenggara yang telah ditaklukkan oleh Belanda pada zaman kolonial. Negara-negara
taklukkan ini dipaksa oleh Belanda diperintah dibawah Pemerintah Jajahan
Belanda yang disebut The Dutch East Indies (Hindia Belanda).
Menguak Konspirasi Gempa dan Tsunami Aceh
Afghanistan
dan Iraq sudah binasa, para bankir Wall Street semuanya putus asa mencari-cari
cara untuk mengendalikan dunia kita ini, secara tiba-tiba dengan mudahnya Parit
Sumatra meledak. Trick or Treat? “Bahkan yang lainnya terlibat menyerang dalam
bentuk eco-type of terrorism, mereka dapat merubah iklim, membuat gempa bumi
atau meledakkan gunung berapi dari jarak jauh, dengan menggunakan senjata
gelombang elektomagnetik” Menteri Pertahanan Amerika, William S. Cohen, April
1997 Big surprise! Kemungkinan Cohen sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa
sebuah senjata nuklir dapat mendorong terjadinya apa yang dia sebutnya sebagai
“gelombang elektromagnetik”.
Bagaimana Kami Menghancurkan Presiden Indonesia; Soekarno ?
Kantor Luar Negeri Inggris menggunakan “trik
kotor” dalam ‘membantu menggulingkan Presiden Indonesia Soekarno, pada tahun
1966. Selama 30 tahun, setengah juta orang telah tewas. Pada musim
gugur 1965, Norman Reddaway (George Frank Norman Reddaway) seorang yang
terpelajar dengan karir yang bagus di Kantor Luar Negeri Inggris, mendapat
brifing untuk suatu misi khusus. Duta Besar Inggris untuk Indonesia saat itu,
Sir Andrew Gilchrist, baru saja mengunjungi London untuk berdiskusi dengan
Kepala Dinas Luar Negeri, Joe Garner. Diskusi itu mengenai Operasi Rahasia (Covert Operations) untuk melemahkan
Soekarno, Presiden Indonesia yang merepotkan dan berpikiran mandiri, ternyata
tidak berjalan dengan baik. Lalu, Garner dibujuk untuk mengirim Reddaway, pakar
propaganda FO, untuk Indonesia.
Aksi-Aksi Trituta (Tiga Tuntutan Rakyat) Pada Tahun 1966
Sejarah
lahirnya G-30S/PKI pada waktu masa pemerintahan demokrasi terpimpin pada saat
itu pada tanggal 5 juli 1959 maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden dan
empat hari Presiden Soekarno mengeluarkan dekritnya, maka Kabinet Djuanda
di bubarkan menjadi Kabinet Kerja, Chaerul Shaleh ditugaskan untuk menetapkan
Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) menurut penetapan presiden No.2 tahun
1959 dengan di bentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Ada Apa dengan Perang Dunia? Perang Yang Menggembirakan (bagian ke-4)
Sebelum
Perang Dunia, banyak orang berpikir bahwa perang seperti ini akan sangat
bermanfaat, dan bahkan diperlukan. Banyak orang yang menyambut perang dan
sangat gembira ketika perang diumumkan. Para pemimpin dengan bangga mengirimkan
serdadu mereka ke medan peperangan. Penyebab utama kesalahan besar ini adalah
keyakinan mereka akan sebuah gagasan, yaitu ajaran Darwin (Darwinisme). Ahli
sejarah Amerika, Thomas Knapp dari Loyola University menjelaskan hal ini
sebagai berikut:
11 Februari 2014
Putroe Neng, Kisah Hebatnya Wanita Aceh
Aceh,
ternyata banyak menyimpan wanita-wanita perkasa. Tidak hanya Laksamana Keumala
Hayati yang mampu melawan merubuhkan 100 prajurit Portugis dalam medan
Pertempuran pada tahun 1600-an, juga ada wanita perkasa lainnya yang kerap
menjadi ikon pejuang wanita Indonesia, Cut Nyak Dien yang dengan segenap jiwa
raganya mengorbankan segala yang dimilikinya agar Aceh tidak jatuh ke tangan
Penjajah Belanda, begitupun dengan Cut Meutia. Melalui mereka Indonesia dan
terutama Aceh dapat bertahan, dan Aceh adalah salah satu daerah yang tidak
pernah dikuasai oleh Penjajah.
Mengenang Sejarah Pembubaran Partai Masyumi
Tahun 1959
adalah saat genting dalam kepartaian Indonesia. Setelah kebebasan yang
dipertontonkan empat tahun sebelumnya, Presiden Soekarno mengeluarkan Pnps No 7
Tahun 1959 yang membatasi gerak partai. Tekanan terhadap partai semakin berat
setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden No 128 Tahun 1960 yang menyatakan,
partai yang diakui pemerintah hanyalah PNI, NU, PKI, Partai Katolik, Partai
Indonesia (Partindo), PSII , Partai Kristen Indonesia (Parkindo), IPKI, Perti,
dan Murba. Sementara Masyumi dan PSI bernasib sama dengan puluhan partai lain
nya, tidak diakui dan dibubarkan.
Ada Apa Dengan Perang Dunia? (bagian ketiga)
Perang Dunia I menandai mulai munculnya sejumlah besar
gejala yang mematikan. Salah satu di antaranya adalah bahwa perang mulai
menyerang tidak hanya pasukan tentara, tetapi juga rakyat sipil. Pengeboman pertama
yang ditujukan kepada penduduk sipil adalah serangan pada tahun 1915 ke Inggris
oleh pesawat zeppelin Jerman. Bom yang dijatuhkan dari pesawat zeppelin ini
meminta korban nyawa banyak orang tak berdosa.
4 Februari 2014
Tuhan Yang Maha Tenggelam (Bagian 2-Habis)
Pada postingan tanggla 15 Januari 2014 http://chaerolriezal.blogspot.com/2014/01/tuhan-yang-maha-tenggelam-bagian-1.html, kita telah membahas
tentang salah satu peradaban tertua di dunia yaitu Mesir. Penemuan-penemuan
tulisan, pemanfaatan Sunagi Nil, Peradaban Fir’un, hingga kepercayaan bangsa
Mesir, kesemua itu terangkul dalam tema “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 1”.
Tulisan “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 1” tersebut ditulis secara
bersambung, dan untuk melanjuti tulisan bagian pertama, maka para kesempatan
ini kita akan mencoba memaparkan tulisan “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 2 -
habis”.
Tenggelamnya Kapal Anti Tenggelam; Titanic
Bencana maritim terburuk sepanjang sejarah dunia
terjadi tahun 1912. Kala itu, dunia menyaksikan tenggelamnya Titanic, kapal
terbesar dan termewah yang pernah dibuat. Dengan tinggi 55 meter dan panjang
275 meter, Titanic memiliki rancangan sangat hebat, dan dilukiskan sebagai
lambang kebanggaan bangsa Inggris. Banyak yang berkata Titanic takkan mungkin
pernah tenggelam. Namun, setelah menabrak gunung es raksasa dalam pelayaran
perdananya, Titanic rusak parah, lalu tenggelam di laut Atlantik secara
mengenaskan. Uniknya, karena dianggap takkan mungkin tenggelam, hanya sedikit
perahu sekoci yang tersedia. Akibatnya, sekitar 1500 penumpangnya tewas
tenggelam di perairan es, termasuk para hartawan dan kaum bangsawan Inggris.
Sultan Iskandar Muda Pahlawan atau Petualang
T. Irwansyah
Erida Sapriani
Sultan Iskandar Muda merupakan raja paling berpengaruh
pada Kerajaan Aceh. Ia lahir di Aceh pada tahun 1593. Nama kecilnya adalah
Perkasa Alam. Dari pihak ibu, Sultan Iskandar Muda merupakan keturunan dari
Raja Darul-Kamal, sedangkan dari pihak ayah ia merupakan keturunan Raja Makota
Alam. Ibunya bernama Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah
Alam, yang merupakan anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10.
Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan Sultan Mansyur Syah, putra dari Sultan
Abdul Jalil (yang merupakan putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar,
Sultan Aceh ke-3). Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda
merupakan sama-sama pewaris kerajaan.
Sejarah Masuk Dan Berkembangnya Islam Di Aceh
Desy Nazia Putri
Fahzian Aldevan
Masuknya Islam Ke Aceh
Hampir semua ahli sejarah menyatakan bahwa dearah
Indonesia yang mula-mula di masuki Islam ialah daerah Aceh. Berdasarkan
kesimpulan seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia yang berlangsung di
Medan pada tanggal 17 – 20 Maret 1963, yaitu:
·
Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia
pada abad ke-7 M, dan langsung dari Arab.
·
Daerah yang pertama kali didatangi oleh Islam adalah
pesisir Sumatera, adapun kerajaan Islam yang pertama adalah di Pasai.
·
Dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang
Islam Indonesia ikut aktif mengambil peranan dan proses penyiaran Islam
dilakukan secara damai.
·
Keterangan Islam di Aceh, ikut mencerdaskan rakyat dan
membawa peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Misteri Raja Si Ujud Dalam Hikaya Malem Dagang
Geubrina Rezki
Afzalul Zikrinim
Hikayat Malem Dagang adalah syair kepahlawanan Aceh.Isinya
mengisahkan penyerangan Sultan Aceh Iskandar Muda terhadap Portugis yang
berkuasa di Malaka.Kerajaan Malaka ditaklukkan Portugis pada tahun 1511 M.
Sultan Malaka dan keturunannya menyingkir dan mendirikan kerajaan Johor.
Sekarang Malaka dan Johor keduanya merupakan dua negara bagian/provinsi di
Malaysia.Penyerangan Aceh terhadap Portugis di Malaka adalah kenyataan sejarah,
baik sebelum masa Sultan Iskandar Muda maupun di saat beliau berkuasa. Dalam
disertasi sejarawan Perancis, Denys Lombard yang telah diterjemahkan,
disebutkan bahwa “Kerajaan Aceh-zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), juga
memuat daftar penyerangan Aceh ke Malaka, yaitu pada tahun: 1537, 1547, 1568,
1573, 1575, 1582, 1587, 1606. Pada tahun-tahun itu, Portugis menyerang
Aceh.Benteng-benteng mereka masih bersisa di Krueng Raya.Selanjutnya, tahun
1613-1615, Aceh menyerang Johor, karena membantu Portugis.Kemudian, tahun 1617,
Aceh menyerang Pahang, karena bersekutu dengan Portugis. Disebutkan pula, pada
tahun 1623 dan 1629 M, hal yang sama terjadi.Fakta sejarah ini sedikit sekali
disinggung dalam sumber-sumber tertulis Aceh.Di antara yang secuil itu, Hikayat
Malem Daganglah satu-satunya. Sementara dalam Hikayat Prang Peringgi (artinya,
Hikayat Perang Portugis), sama sekali tidak menyinggung data-data sejarahnya,
kecuali semangat jihad saja.Karena Hikayat Malem Dagang (buat selanjutnya
disingkat dengan HMD) bukanlah kitab/buku sejarah, muncullah beragam hasil
analisis tentang para pelaku dalam kisah itu.Begitu pula mengenai waktu dan
lokasi dalam cerita tersebut.Masalah pendapat-pendapat para pengkaji hikayat
itulah yang diperbincangkan dalam tulisan ini.
Kerajaan Islam yang Pertama di Nusantara Kerajaan Perlak atau Samudera Pasai ?
Nanda Winar Sagita
Cut Ade Maudalena
Masuknya pengaruh islam ke Indonesia masih menimbulkan
banyak kontroversi yang belum terpecahkan. Salah satu yang paling terkenal adalah
tentang mana yang lebih dulu berdiri antara kerajaan Perlak dan kerajaan
Samudera Pasai. Dalam makalah ini, kami akan mengungkapkan beberapa argumen
dari berbagai referensi yang menelaah tentang kedua kerajaan tersebut.
Kenapa Ada Siang Dan Malam?
Teman-teman, lagi
asyik-asyik main, eeeh matahari mulai tenggelam, mama pun memanggil kita untuk
pulang ke rumah karena hari mulai gelap. Teman kamu Chaerol Riezal berpikir
kenapa sih ada siang dan malam? Kenapa hari itu tidak siang saja, kan asyik
terang benderang terus. Teman-teman juga pernah berpikir seperti Chaerol Riezl
ya? Sudah sejak
lama, manusia selalu mencoba mencari tahu setiap kejadian-kejadian nyata yang
terjadi di sekelilingnya. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah tentang
pergantian siang dan malam, dan kaitannya dengan perubahan musim yang berbeda
di beberapa belahan bumi.
Kebudayaan Masyarakat Nagan Raya
Syahrul Indra
Sebelum
saya ceritakan kebudayaan Nagan Raya alangkah baiknya pembaca mengetahui asal
usul kabupaten Nagan Raya. Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu kabupaten
dari Barat-Selatan yang berdiri berdasarkan UU nomor 4 tahun 2002 sebagai hasil
pemekaran dari Aceh Barat. kata nagan merupakan kependekan dari Seunagan yang
menunjukkan lima kata kecamatan hasil pemekaran, pemberian nama seunagan ini
memiliki cerita yang mirip dengan dongeng. Bedasarkan cerita orang-orang tua
yang ada dikecamatan tersebut bahwa seunagan berasal dari “seuh naga” yang
terjemahannya sisa yang dimakan oleh naga. Konon ceritanya serombongan
pendatang kalau kita lihat dari sejarahnya bahwa pendatang yang datang ke
Barat-Selatan ialah penduduk dari Pidie dan Aceh Rayeuk yang masa kesultanan
Aceh untuk membuka kerajaan kecil diwilayah Barat-Selatan yang dipimpin oleh
Ule Balang, dan mereka selain untuk mendirikan kerajaan mereka juga ingin
membuka lahan pertanian yang dianggap tanahnya masih subur untuk penanaman
tumbuhan dan lain-lain.
Hubungan Kerajaan Aceh Darussalam Dan Kerajaan Melayu Malaysia
Oleh:
Wan Dian Armando
Amul Huzni
Sejak
berabad-abad yang lalu, hubungan antara Aceh yang terletak di utara pulau
Sumatera, Indonesia dengan semenanjung Tanah Melayu(Malaysia Barat) sudah terjalin
sangat erat. Orang Aceh lebih senang
menyebut Malaysia dengan sebutan Malaya. Sejak dahulu, jika ada yang mengatakan baru pulang dari
Malaya adalah sesuatu yang menakjubkan dan dianggap sangat mulia. Namun
demikian, sejarah mencatat bahwa kedua wilayah ini menjalin hubungan yang lebih
erat, berkesan dan kadangkala tragis, disekitar abad 16-17 Masehi, yakni ketika
Aceh terkenal sebagai kerajaan islam yang besar dan berpengaruh di Nusantara
dan imperialisme Barat sedang giat
mengancam kerajaan-kerajaan islam di seluruh kawasan tersebut.
Hamzah Fansuri Bapak Bahasa Dan Kesusastraan Aceh Malaya
Oga Umar Dhani
Meri
Andriani
Pasti
semua orang akan mengenal dengan Syehk Hamzah Fansuri dan bagi kalangan orang
yang mengkaji sejarah sastra dan islam di kawasan Asia Tenggara pasti tidak
dapat menyampingkan tokoh ini.Ia adalah sosok sufi dan penyair Melayu yang
sangat berpengaruh pada masanya dan bahkan sampai beberapa abad setelahnya.Ia
juga merupakan sosok ulama dan birokrat yang kritis terhadap penguasa.Namun
sejarah kehidupan tokoh ini masih diliputi oleh misteri.namun para peneliti
terus melakukan penelitian mengenai Hamzah Fansuri dikarenakan ada asumsi yang
kuat bahwa tokoh sufi dan penyair ini telah memiliki peran dan pengaruh yang
besar di kawasan Asia tenggara,Khususnya di Aceh.Sejarah Aceh bila dipelajari
sangat unik dan menarik karena selain Aceh dikenal dalam sejarah sebagai negeri
yang suka berperang namun juga Aceh merupakan Negeri yang menghasilkan seorang cendekiawan, ulama tasawuf, sastrawan
dan budayawan terkemuka bahkan pemikiran dan syair-syairnya dikenal di berbagai
negeri beliau adalah Syekh Hamzah Fansuri yang masa hidupnya yaitu pada masa
Aceh dibawah kesultanan Iskandar Muda.
Gereja Setan dan Baphomet (Menguak Sejarah Setanisme - bagian ke-2)
Setanisme secara singkat dapat
diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain
menolak Allah, semua agama dan nilai keagamaan, gerakan jahat ini memiliki ajaran
melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima
setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.
Dari Kerajaan Lamuri ke Kerajaan Aceh Darussalam
Robi
Oskar
Mentari
Kerajaan Lamuri, yang
terletak di lokasi Banda Aceh sekarang, adalah salah satu negeri yang tercantum
pada prasasti Tanjore, di India Selatan. Monumen itu dibangun oleh Raja Rajendra
Cola I pada tahun 1030 Masehi untuk mengenang sukses militernya ke beberapa
negeri di Sumatera dan Semenanjung Melayu sekitar tahun 1023-1024. Dari
prasasti Tanjore dapat diketahui bahwa Lamuri sudah berdiri. Dan dikuatkan oleh
laporan perjalanan saudagar Sulayman, Lamuri sudah berdiri paling lambat di
awal abad IX. Di lain pihak, pengunjung-pengunjung Arab yang singgah di Lamuri
masih tidak menyebutkan Pasai dan Perlak. Kedua negeri ini baru tarcatat oleh
Marco Polo. Memerhatikan beberapa nama kota yang disebutnya, cukup alasan
mempercayai bahwa Marco Polo sudah berkunjung ke Sumatera. Dia menyebut Lamuri:
Lambri.
Benarkah Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman ?
Oleh : Muhammad Noval
Minggu
5 januari 2014 aku memulai kembali menulis setelah cukup lama fakum dalam dunia
tulis menulis, entah kenapa kali ini hatiku tergugah untuk memulai kembali
dengan coretan-coretan yang mungkin bermanfaat
bagi orang lain sekaligus sangat berarti bagiku, karna guru saya pernah berkata
bahwa “tulisan bisa merubah dunia’’. Pertama aku akan menceritakan sedikit
tentang perkembangan mahasiswa FKIP khususnya
prody sejarah. Dalam beberapa bulan terakhir mahasiswa sejarah seakan sudah
bangun dari tidur panjangnya buktinya mereka sudah membuat beberapa acara
diantaranya seminar sejarah tentang pahlawan, juga kunjungan-kunjungan ke
tempat-tempat bersejarah. Hal ini membuat ketua prody kami sempat kagum dengan
mahasiswa sejarah. Kenapa demikian??? Itu
terjadi karena himpunan sejarah suadah hampir 4 tahun tidak mengadakan seminar.
Jadi pantas jika ketua prody mengapresiasi keberhasilan seminar tersebut.
Ada Apa Dengan Perang Dunia? Demi Belasan Kilometer Ratusan Ribu Tewas (bagian kedua)
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia
Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup
dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup
dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi
ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas
terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di
samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri
lumpur.
Aceh Pada Masa Purbakala
Zaman
prasejarah di Aceh masih dapat kita ketahui hasil karya atau hasil
kajian-kajian para arkeologi. Untuk mengetahui asal usul penghuni pertama yang
menghuni wilayah Aceh tidak mudah di tentukan, namun dari data-data peninggalan
sejarah purbakala membuktikan bahwa sudah ada manusia di Aceh pada masa
prasejarah. Proses penelitian masa prasejarah di Aceh cukup lama, hal itu di
karnakan penelitian Arkeologi masih langka/masih kurang. Namun walaupun data
penelitian purbakala masih minim, tetapi tidak mengurangi kita untuk menelusuri kondisi pada zaman
tersebut. Harapan kita semua, makalah yang kami buat ini dapat menorong minat
terhadap kajian Sejarah untuk para sejarawan dan Arkeologi. Oleh karana itu,
kita membutuhkan pegangan yang kuat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
gambaran atau penulisan sejarah Aceh.
Aceh Dibawah Kepimimpinan Sultan Iskandar Tsani
Abdul Ghani
Dewi Patona
Pada
tanggal 12 dzulqaidah 916 H (1511 M) Iskandar Tsani atau Ali Mughayat Syah
dilantik (dinobatkan) menjadi Sulthan kerajaan Aceh dengan gelar Sultan
Alauddin Ali Mghayat Syah, pada tanggal 12 dzulhijjah tahun 936 H (7 agustus
1530 M), Sultan Ali Mughayat Syah mangkat setelah beliau berhasil
menyelesaikan program kerjanya yang
utama yaitu berhasil mengusir protugis dari seluruh daratan Aceh. Setelah Aceh Berjaya
menyerang Pahang pada tahun 1618, dan Sulthan Iskadar Tsani dari Pahang dibawa
ke Aceh. Dan setelah permaisuri dari Pahang menjadi janda Sultan Iskandar muda
menikahi puteri Pahang tersebut, yang oleh rakyat dikenal dengan sebutan “Putroe Phang” yang sangat cantik. Dan waktu itu Slthan
Iskandar Tsani masik berumur tujuh tahun dan dijadikan anak angkat oleh Sultan
Iskandar Muda. pada usia Sembilan tahun Iskandar Tsani dinikahkan oleh Sulthan
Iskandar Muda dengan putrinya Sri Alam , dan pada usia 10 tahun Sultan Tsani diresmikan
menjadi putra mahkota, unyuk menggatikan Sulthan Iskandar Muda kelak ( apabila
beliau sudah tutup usia).
17 Januari 2014
Snouck Hurgronye, Sang Muallaf Palsu Demi Mempelajari Islam di Makkah
Cristian Snouck
Hurgronje atau Abdul Gafar atau Abu Puteh adalah sebuah nama yang telah
ditinggalkan dalam benak Rakyat Aceh. Nama itu tak asing lagi dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di masa perang Belanda di Aceh dalam
rentan waktu 1873-1942. Berkat informasi yang dipasok sang orientalis yang
menguasai budaya Aceh dan Islam itu, pasukan kolonial Belanda yang sejak awal
telah frustasi terhadap sengitnya perlawanan yang diberikan oleh pejuang Aceh,
kemudian secara perlahan-lahan seperti telah mengetahui titik kelemahan Aceh
dan bertekat ingin menguasai Aceh, dan tentunya atas saran dari Snouck
Hurgronye tersebut. Rupanya, kiprah warga Belanda itu tak hanya tercatat di
bumi Serambi Mekkah saja. Jejak kaki Hurgronje (1857-1936) juga sampai ke
Makkah yang sesungguhnya di Arab Saudi. Demi mempelajari Islam, ritual haji,
dan kehidupan masyarakat di Makkah, lulusan jurusan teologi di Universitas
Lieden, ini pernah tinggal selama sekitar tujuh bulan di Kota Suci itu.
Mengungkap Kiprah Perjanalan Sang Bangsawan; Uleebalang Aceh
Mengenai
literatur yang meriwayatkan Uleebalang Aceh terbatas sekali, sehingga agak
sulit mengungkap secara detail tentang status dan peranan Uleebalang dalam
pemerintahan Aceh di masa silam. Untung, catatan pribadi beberapa pegawai
pemerintah Belanda yang bertugas di Aceh merekamnya. Menurut sejarahnya,
jabatan Uleebalang sudah lama dikenal di Aceh – paling tidak – sejak tahun
1641-1675 (semasa pemerintahan Sultan Safiyat ad-Din Taj al-Alam dan Raja
Permaisuri Putri Sri 'Alam 1675-1678 Sultan Naquiyat ad-Din Nur al-Alam) sudah
wujud. Njak Asiah atau Tjut Njak Karti yang dipanggil juga Tjut Njak Keureutoë,
adalah Uleebalang bijak yang memimpin wilayah Keureutoë dan sekitarnya (priode:
1641-1675). Dalam rentang masa yang sama, Uleebalang Tjut Njak Fatimah berkuasa
di Meulaboh.
Aceh di Mata P.J Veth
“Yang paling mengagumkan dari
semua contoh pemerintahan di Nusantara adalah terdapat di Kerajaan Aceh
Sumatera, suatu kerajaan yang mempunyai tempat yang sangat penting dalam
sejarah.” (P J Veth). Menurut
sejarawan Aceh, Rusdi Sufi dalam tulisannya Sultanah Safiatuddin Syah yang
dibukukan bersama tulisan para sejarawan lainnya tentang pemerintahan sultanah
di Aceh dalam Prominent Woment in
The Glimpse of History. Pemerintahan sultanah di Aceh mendapat perhatian
dari para penulis sejarah di Eropa. Salah satunya adalah P. J Veth, seorang
profesor dalam etnologi dan geografi di Universitas Leiden, Belanda.
Buku Api Sejarah; Mengungkap Yang Tersembunyi dan Disembunyikan
Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami
ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam
surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi
orang-orang yang beriman. (Qs. Huud 11:120). Upaya deislamisasi penulisan Sejarah Indonesia sudah berlangsung
cukup lama. Secara sistemik proses deislamisasi penulisan
Sejarah Indonesia, menjadikan peran Ulama dan Santri dibidang
ipoleksusbudhankam, tidak mendapat tempat yang terhormat dalam penulisan
Sejarah Indonesia. Sementara masyarakat awam dan Cendekiawan Muslim sangat
kurang memperhatikannya. Mereka mengira penulisan sejarah yang benar adalah
yang pernah dituliskan terlebih dahulu oleh sejarawan Belanda.
16 Januari 2014
Upacara Turun Tanah Pada Rakyat Aceh
Masyarakat
Aceh, sebagaimana masyarakat lainnya di Indonesia, mempercayai bahwa masa
peralihan dari kehidupan seseorang (dari kelahiran sampai kematian) adalah
masa-masa yang krisis2. Untuk itu, perlu adanya suatu usaha menetralkannya.
Wujud dari usaha itu adalah berbagai bentuk upacara di lingkaran hidup
individu, seperti upacara: kehamilan, kelahiran, turun tanah, perkawinan dan
kematian. Dalam artikel ini hanya akan diuraikan salah satu upacara di
lingkaran hidup individu yang dilakukan oleh masyarakat Aceh, yaitu upacara
turun tanah. Uraian meliputi: peralatan dan perlengkapan, tata laksana, dan
nilai budaya yang terkandung dalam upacara turun tanah.
Adat Aceh Dalam Acara Peutron Aneuk
Negara-negara di dunia umumnya
memiliki masyarakat yang majemuk. Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang
memiliki berbagai kebudayaan khusus yang jelas sekali. Demikian juga dengan
Negara kita Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa. Setiap suku
bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda dengan suku bangsa lainnya. Indonesia merupakan negara yang
menganut pluralitas di bidang hukum, dimana diakui keberadaan hukum barat,
hukum agama dan hukum adat. Dalam prakteknya (deskriptif) sebagian masyarak
masih menggunakan hukum adat untuk mengelola ketertiban di lingkungannya. Di
tinjau secara preskripsi (dimana hukum adat dijadikan landasan dalam menetapkan
keputusan atau peraturan perundangan), secara resmi, diakui keberadaaanya namun
dibatasi dalam peranannya. Beberapa contoh terkait adalah UU dibidang agraria No.5/1960 yang mengakui keberadaan
hukum adat dalam kepemilikan tanah dan proses perkawinan dan lain-lain.
(Subekti: 1992: 67).
15 Januari 2014
Perlawanan Laksamana Keumala Hayati Terhadap Segala Bentuk Imperialisme Dan Kolonialisme Eropa
Afriansyah
Fitrianadewinta
Amul Hustni
Aceh
terletak di ujung bagian Utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling
utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah
ini terletak antara 95’ 13’ dan 98’ 17’ bujut timur dan 2’ 48’ dan 5’ 40’lintar
untara. Dengan melihat posisinya yang
demikian, Aceh dapat disebut sebagai pintu gerbang sebelah barat kepulauan
Indonesia. Karena letaknya yang sangat strategis ini dalam perjalanan
sejarahnya Aceh banyak dikunjungi oleh bangsa asing dengan berbagai kepentingan
perdagangan,diplomasi,dan sebagainya. Kedatangan bangsa asing ini
merupakan salah satu hal penting bagi perkembangan Aceh baik secara
politik,kultur,dan ekonominya. Meski pun demikian diantara para pendatang
asing tersebut banyak yang melakukan
tindakan-tindakan yang didorong oleh kolonialisme dan imprialisme, baik di Aceh
dan kawasan sekitarnya. Oleh karena itu timbullah sikap antagonistis dan reaksi
perlawanan oleh rakyat Aceh. Perlawanan-perlawanan itu dilakukan untuk
mempertahankan eksistensi pihak yang bersangkutan. Bansa asing yang pertama
kali melakukan kontak dan berkonflik dengan Aceh yaitu bangsa Portugis.
Langganan:
Postingan (Atom)