Dalam waktu singkat, berita
proklamasi kemerdekaan Indonesia menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan ke
seluruh dunia. Seluruh rakyat Indonesia menyambut berita itu penuh haru. Pekik
merdeka bergema di mana-mana. Dua hari setelah peristiwa bersejarah itu, pada
tangga 19 September rakyat Jakarta segera mengadakan rapat raksasa di Lapangan
Ikatan Atletik Jakarta (IKADA). Rakyat berdatangan membanjiri lapangan. Mereka
membawa panji-panji merah putih dan spanduk yang bertulisan tekad mereka untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Padahal sebelumnya, pemerintah
Jepang telah melarang penyelenggaraan acara tersebut. Alasannya, mereka merasa
bertanggung jawab masalah keamanan di Indonesia sebelum dilaksanakan penyerahan
terhadap Sekutu. Tentara Jepang melakukan penjagaan yang sangat ketat di
lapangan IKADA. Namun demikian, masyarakat Jakarta tetap berduyun-duyun
memenuhi lapangan.
Presiden Soekarno beserta rombongan
memasuki lapangan. Presiden melakukan pidato dan bendera Merah Putih pun
dikibarkan. Untuk menghindari insiden denga tentara Jepang, Bung Karno hanya
menyampaikan sedikit pesan kepada rakyat agar tetap percaya kepada pimpinan.
Setelah itu, masyarakat kembali ke tempat mereka masing-masing dengan tertib
dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar