Ternyata
38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg
di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam, salah seorang saudagar Aceh
yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.
Bunga Rampai Aceh
10 Desember 2012
Sepucuk Surat Dari Syiah Kuala
Dari dokumen sejarah :
Oleh: T.A Sakti
Pendahuluan
SYIAH KUALA merupakan gelaran seorang Ulama Aceh.
“Syiah” dalam kalimat yang lain disebut juga “Syekh”. Syiah Kuala hidup dimasa
pemerintahan Sultan wanita, putri dari Sultan Iskandar Muda. Beliau ialah
Sulthanah Safiatuddin. Dimasa pemerintahannya, Aceh sedang menghadapi berbagai
masalah, terutama dalam bidang militer, politik dan agama.
Sepengkal Surat Terbuka Ratna Sari Dewi Soekarno Kepada Soeharto
Tuan
Presiden Suharto
Bersama ini
saya ingin mengingatkan Tuan terhadap segala sesuatu yang nampaknya oleh Tuan
akan dilupakan. Hal hal yang akan dikemukakan ini saya anggap sebagai kewajiban
bagi saya untuk menjelaskannya secara benar karena saya justru mengikuti
peristiwa-peristiwa di Indonesia itu dari dekat.
Qanun Wali Nanggroe Dalam Manuskrip Aceh
Oleh: T.A. Sakti
Qanun Wali Nanggroe, dipersiapkan oleh DPRA dengan menjaring berbagai informasi. Mulai Jakarta hingga luar negeri, begitu kata berita. Saya bersetuju apa yang berkembang dalam diskusi di Jakarta itu. Bahwa jabatan Wali nanggroe jangan sebatas simbol belaka, tapi harus ada sejumlah wewenang sehingga Wali nanggroe benar-benar berwibawa.
5 Desember 2012
Perkembangan Koloni Sampai Dengan Masa Pemerintahan William Bligh
Oleh:
Chaerol Riezal
Pendahuluan
Alasan tradisional yang sudah memola bagi pembentukan
koloni Inggris di New South Wales adalah kebutuhan akan tempat pembuangan narapidana dari Inggris,
terutama sesudah Amerika Serikat memperoleh kemerdekaannya. Masalah narapidana
ini berkaitan dengan kondisi masyarakat yang buruk pada waktu itu, terutama
pengangguran, kemiskinan dan kejahatan.
Pengaruh Kebudayaan India Di Asia Tenggara
Oleh: Chaerol Riezal
Pendahuluan
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kebudayaan India
pernah masuk ke Asia Tenggara, yaitu terlihat adanya agama yang dianut oleh
sebagian besar penduduk Asia Tennggara, agama Hindu dan Budha. Dan kedua agama
ini merupakan pintu gerbang untuk mengkaji dimulainya zaman sejarah bagi
negara-negara di Asia Tenggara. Kebudayaan Hindu dan Budha masuk ke Asia
Tenggara melalui jalur perdagangan. Sehingga beberapa dari kebudayaan tersebut
diakulturasikan oleh masyarakat Asia Tenggara sehingga menimbulkan sebuah
kebudayaan dalam bentuk yang baru.
3 Desember 2012
Megawati Dan SBY Umumkan Darurat Militer, Tanggal 19 Maret 2003 Sejarah Kelam Aceh
Pukul 00.00
WIB, 19 Mei 2003. Malam mencekam di Aceh, setelah Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan pemberlakukan status Darurat
Militer. Konsekuensi dari pemberlakuan status Darurat Militer, Presiden
Megawati Sukarnoputri mengizinkan pengiriman 30.000 pasukan TNI dan 12.000
personel polisi ke Aceh. Ini merupakan pengerahan pasukan dan armada perang
terbesar Indonesia sejak penempatan militer di Timor Timur (Timor Leste) pada
1976.
Kearifan Aceh
Oleh: T.A. Sakti
Watak suatu masyarakat sangat dipengaruhi pengalaman sejarahnya. Dalam hal ini, bagi manusia-Aceh (orang Aceh) tentu diakibatkan perkembangan sejarah daerah ini. Karena itu ada pendapat yang menyebutkan bahwa karakter manusia Aceh sebelum pecah-perang melawan Belanda (tahun 1873); agak berbeda dengan perilaku manusia Aceh sesudah “trauma” sejarah itu. “Jati diri” bentukan setelah periode perang Aceh melawan Belanda itulah yang diwarisi manusia Aceh dewasa ini.
Filipina Di Bawah Penjajahan Spanyol
Oleh: Chaerol Riezal
Pendahuluan
Filipina merupakan salah satu negara Asia Tenggara
yang berada di laut Cina Selatan. Filipina berada di sebelah utara Malaysia dan
Indonesia. Sama halnya dengan Indonesia, Filipina juga merupakan Negara kepulauan
dan salah satu Negara di Asia yang terpengaruh budaya barat dan dikenal
mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua
Negara yang didominasi umat katolik di Asia selain Timor Timur.
Dapatkan Hikmah Dari Sepengkal Sejarah
Generasi kita diwariskan dari
leluhur (Endatu) secara turun temurun dan leluhur kita pernah hidup di zaman
dahulu kala. Dalam perjalanan sejarah Aceh, terdapat catatan pengalaman
leluhur-leluhur kita sejak berakhirnya zaman Prasejrah Indonesia.
Babak baru sejarah Aceh dimulai sejak Islam singgah di bumi Serambi Mekkah
(Aceh) ini di ujung Barat pulau Sumatera. Saat itu dikenal adanya
kerajaan-kerajaan Islam seperti Kerajaan Islam Peureulak (840 M/225 H),
Kerajaan Islam Samudera Pasai (560 H/1166 M), Kerajaan Tamiang, Pedir dan
Meureuhom Daya (Lamno). Kemudian, oleh Sultan Ali Mughayat Syah (601 H/1205 M)
Aceh disatukan menjadi Kerajaan Aceh Darussalam dengan ibukota Bandar Aceh
Darussalam yang bergelar Kutaraja. Zaman dulu dan zaman sekarang ini
adalah satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam genetik
seseorang terdapat catatan evolusi panjang kehidupannya sampai saat ini.
Bireuen Sebuah Benang Merah Sejarah Yang Terputus
“Walau hanya seminggu, Bireuen pernah menjadi ibukota Republik Indonesia
yang ketiga setelah Yogyakarta jatuh ketangan penjajah dalam agresi kedua
Belanda. Namun sayangnya fakta sejarah itu tidak tercatat dalam sejarah
Kemerdekaan RI. Sebuah benang merah sejarah yang terputus.”
Berdirinya Universitas Syiah Kuala Kampus Jantong Hate Rakyat Aceh
Universitas Syiah Kuala,
merupakan wujud dari keinginan Rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga
pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa
silam.
Langganan:
Postingan (Atom)