Oleh: Chaerol Riezal
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia berasal dari India. Agama budaya
India tersebut disebarkan oleh kaum Brahmana. Hal ini dibuktikan oleh beberapa
kebiasaan kaum Brahmana yang berkembang di Indonesia. Kebiasaan-kebiasaan yang
dimaksud, antara lain:
a.
Prasasti-prasasti,
b.
Upacara-upacara keagamaan.
Masuknya pengaruh India ke Indonesia diketahui sejak
abad ke-4 Masehi, yaitu dengan ditemukannya tulisan (prasasti) di Kalimantan
Timur. Prasasti-prasasti itu ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan huruf
Pallawa. Dengan ditemukannya prasasti atau tulisan yang berbahasa Sanskerta dan
berhuruf Pallawa, maka berakhirlah masa Prasejarah Indonesia. Tradisi
tulis-menulis itu tentunya membutuhkan pengetahuan yang tinggi dan pada waktu
itu kebiasaan tersebut hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Kaum Brahmana merupakan
kasta atau golongan yang tertinggi dikalangan orang-orang Hindu.
Selain tradisi tulis-menulis, dalam kaum Brahmana
berkembang pula kebiasaan upacara-upacara penyucian. Upacara tersebut dengan
Pratyastoma. Kebiasaan atau tradisi itu kemudian dipergunakan oleh raja-raja di
Indonesia untuk mengesahkan dan mengukuhkan kedudukannya sebagai raja. Kaum
Brahmana ketika itu tinggal di Keraton. Mereka bertindak sebagai penasihat
raja. Oleh karena itu, unsur-unsur agama
Hindu dan Budha berkembang kuat di kalangan istana. Bersamaan dengan itu,
muncul pula kaum Brahmana baru di kalangan bangsa Indonesia. Mereka tidak
sedikit yang pergi berziarah ke tempat-tempat suci di India. Di sana, mereka
pun memperdalam pengetahuan keagamaan, seni, dan sastra Indonesia. Untuk
kemudian pengetahuan-pengetahuan tersebut disebarkan kembali kapada masyarakat
di Indonesia. Dengan masuknya pengaruh budaya India, budaya Indonesia mengalami
perubahan yang besar sekali. Dengan dikenalnya bahasa Sanskerta dengan huruf
Pallawa, maka berarti berakhirlah zaman prasejarah Indonesia. Sejak saat itu,
didapatkan keterangan-keterangan tertulis mengenai nenek moyang kita.