Bunga Rampai Aceh

Selamat Datang Di "Bunga Rampai Aceh" Http://ChaerolRiezal.Blogspot.Com

15 Desember 2013

Membaca Masa Lalu HMI ; Perjalanan Dari Masa Ke Masa


5 Februari 1947, 66 tahun yang lalu menjadi tonggak bersejarah berdirinya HMI. Perjalanan 66 tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah menorehkan tinta sejarah di pentas nasional. Banyak tokoh nasional dan lokal telah dilahirkan oleh organisasi yang lahirnya diprakarsai oleh Lafran Pane ini. HMI pun diharapkan tetap dapat memberikan kontribusinya dalam mengisi perjalanan bangsa. Bulan Oktober 1946 berdiri Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY), sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa di Yogyakarta waktu itu yang anggotanya meliputi mahasiswa BPT Gadjah Mada, STT, STI. Di Solo tahun 1946 berdiri Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI). Kedua organisasi itu berhaluan komunis. Tidak satupun diantara organisasi mahasiswa itu yang berorientasi Islam.

Sebuah Coretan Catatan di Kampus



Seperti kita maklumi, sifat dan karakter seseorang sangatlah berbeda dari setiap orang dan terkadang begitu sulit untuk diprediksi. Betapa tidak, hal ini pun telah diperjelaskan dalam kitab Suci Al-Qur’an surat Al Hujaraat ayat 13, yang berbunyi: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (49:13)”

Membaca Aceh Dalam Sastra



Dalam sejarahnya, Aceh tak pernah sepi dari perbincangan. Mulai dari kekayaan alamnya, masa lalu yang gemilang dengan sejumlah kerajaan besar, perlawanan rakyatnya terhadap kolonialisme, masa suram di tengah berbagai konflik, hingga bencana tsunami. Seluruhnya terekam dalam perkembangan karya sastra di Aceh, mulai sejak Hamzah Fanzuri, Nuruddin Ar-Raniry, Tengku Chik Pante Kulu, hingga generasi terkini, karya sastra Aceh merepresentasikan perkembangan sejarah yang menarik, baik sejarah ihwal Aceh dan kekayaan budayanya ataupun sejarah dalam kesusastraan itu sendiri.

14 Desember 2013

Kontroversi Pancasila



Sebagai negara yang bermayoritas penduduk agama islam, Pancasila sendiri yang sebagai dasar negara Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh agama yang tertuang dalam sila pertama yang berbunyi sila “Ketuhanan yang Maha Esa”. yang pada awalnya berbunyi “dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya” yang sejak saat itu dikenal sebagai Piagam Jakarta.

Di Balik Mundurnya Soeharto



Tanggal 21 Mei 1998, pukul 09.00 WIB, semua perhatian tertuju ke credentials room di Istana Merdeka, Jakarta. Saat itu, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam pidato yang singkat, Soeharto antara lain mengatakan, Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998.

5 Desember 2013

Bireuen Dalam Ingatan Ku; Kenangan Yang Indah Hilang Dalam Ingatan


Oleh: Chaerol Riezal
Mengapa Bireuen ?

Bireuen, sebuah kota tingkat kewedanaan berpenduduk sekitar 55.000 jiwa, (bisa berubah) masuk kabupaten Aceh Utara. Posisinya terhampar di persimpangan jalan besar, ramai lalu lintas. Menghubungkan Bireuen-Sigli-Banda Aceh ke arah barat dan ke timur terus ke Lhok Seumawe-Langsa-Medan. Ke arah selatan Bireuen-Takengon- Blangkejeren-Kutacane. Di atas peta, kota Bireuen kelihatan kecil. Pamornya mulai tenggelam ditelan kecemerlangan kota Lhok Seumawe yang kini beralih wajah menjadi kota industri berskala besar. Letak kota Bireuen yang strategis itu, kini tak punya arti apa-apa lagi. Bahkan terkesan sudah ditinggalkan. Berbeda dengan masa Revolusi Fisik (Perang Kemerdekaan Rl 1945-1949). Kedudukan kota Bireuen merupakan basis dan titik sentral dari semua kegiatan politik, militer, sosial ekonomi dan budaya serta pertahanan/keamanan rakyat semesta (hankamrata).

Mahasiswa Baru di Tengah Kepungan Apatisme



Salah satu “penyakit” yang melekat pada kebanyakan mahasiswa baru adalah sikap apatis mereka terhadap pentingnya berorganisasi. Di samping itu, sikap acuh tak acuh mahasiswa baru terhadap berbagai isu yang berkembang, baik yang muncul di dalam kampus maupun lingkungan sosial yang lebih luas, merupakan sebuah krisis yang jika tidak dibasmi bakal menjadi budaya yang akan semakin menguat dari tahun ke tahun. Ini permasalahan yang mutlak harus dicari pemecahannya.

Wanita-Wanita Aceh, Bak Jenderal Dunia

Dalam berbagai literatur, terdapat sederetan wanita dalam sejarah yang dijadikan sumber untuk dipelajari kepemimpinannya oleh berbagai studi di dunia. Saya menemukan beberapa nama yang tidak asing. Para wanita Aceh. Perang Aceh, merupakan perang yang membawa kerugian besar bagi Belanda. Kehebatan para pejuangnya, dijadikan acuan studi oleh banyak pihak untuk mempelajari bagaimana para pejuang Aceh bisa membuat Belanda kehilangan sedemikian banyak harta dan tentara. Dunia tidak dapat memandang remeh pejuang-pejuang Aceh. Beberapa diantaranya dimasukkan dalam jajaran pejuang besar dunia. Ada yang menyebutkan sebagai “7 Warlord Women in The World” dimana beberapa diantaranya dari Aceh, “10 Best Female Warrior at All Time” beberapa diantaranya dari Aceh, serta “Women Warrior in South East Asia.”

Mahasiswa…Oh…Mahasiswa



Mahasiswa merupakan kaum yang penting dalam masyarakat. Sebagai seorang intelektual, mereka  berperan sebagai pioner perubahan bangsa. Mahasiswa tidak akan diam disaat bangsanya diserang oleh para parasit. Mereka bukanlah “Banteng” yang hanya diam disaat saudaranya diserang oleh para pemangsa, tetapi mereka adalah ’’Lebah’’ yang akan menyerang jika rumahnya diganggu oleh para perusak. Mahasiswa adalah kaum intelektualis yang tidak terpaku dengan nasib, karena dengan berpikir seperti itu akan merusak semangat sejatinya untuk membela rakyat. Di Negeri yang kucita-citakan ini Mahasiswa adalah penyalur ilmu, pejuang kebenaran, dan penyambung lidah rakyat.

Gajah Aceh di Masa Lampau: Gajah Aceh Yang Agung

Demi menangani serangan gajah liar terhadap permukiman warga, sejumlah dokter hewan spesialis gajah dari beberapa negara Asia berkumpul di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh – Darussalam. Di Aceh serangan gajah liar meningkat berkelindan dengan meluasnya perambahan hutan. Konflik manusia dengan gajah tak terhindarkan. Gajah diburu dan dimusuhi. Akibatnya, populasi gajah di Aceh menurun. Pada 2011, menurut Badan Konservasi Sumber Daya Aceh, hanya tersisa 540 ekor. Padahal, pada zaman Kesultanan Aceh Darussalam abad ke-16-17, gajah memenuhi rimba dan menjadi simbol keagungan.

Tewasnya Gadjah Mada di Kerajaan Aceh Tamiang

Aceh kaya dengan kisah yang melegenda, kisah rakyat banyak yang belum tertulis dan atau diketahui secara meluas. Dalam kisah kisah yang dituturkan oleh rakyat umumnya sarat makna sebagai cerminan filosofi kehidupan mereka. Demikian juga halnya dengan asal usul negeri Tamiang dan bagaimana perseteruan antara Raja dengan pasukan Maja Pahit dan terkoneksi dengan kabar Putri Raja yang jelita, akankah menjadi pertimbangan spesifik dari pasukan Gajah Mada, itulah hal terusik dari menelusuri legenda ini.

Aceh-Ottoman Dalam Koin Emas

Penemuan koin emas bertuliskan nama Sultan Aceh dan Sultan Ottoman menandakan hubungan antara kedua kerajaan Islam itu. Ratusan keping koin emas kuno peninggalan Kesultanan Aceh ditemukan penduduk di Gampong Pande, Aceh, pada 11 November 2013. Beberapa koin bertuliskan nama Alaudin Riayat Syah Al-Kahar, sultan Aceh, berdampingan dengan Sulaiman I, sultan Ottoman Turki. Penemuan ini bukti penting yang menegaskan hubungan diplomatik antara Aceh dan Ottoman sejak abad ke-16.

Kuliah Perdana


Kuliah perdana bagi seorang mahasiswa baru boleh dikatakan sebuah babak baru dalam kehidupan akademiknya. Perkuliahan itu juga dapat diartikan sebagai hal yang esensi dalam mengikuti perkuliahan selanjutnya. Tak jarang momen ini sangat dinantikan, tetapi tak jarang pula sangat dibenci para calon intelektual yang belajar di kampus itu.

Perintah Belajar Sejarah Dalam Surat Al-Fatihah



Surat al-Fatihah, awal surat dalam al-Qur’an itu ternyata menyiratkan perintah untuk belajar sejarah. Mungkin banyak yang tidak sadar, walau setiap hari setiap muslim pasti mengucapkannya. Tidak sekali bahkan. Tetapi banyak yang tidak menyadari sebagaimana banyak yang tidak mempunyai kesadaran untuk membaca, mengkaji, mendalami sejarah Islam.

Hikayat Prang Sabi - Teuku Chik Pante Kulu



Salam alaikom walaikom teungku meutuah
Katrok neulangkah neulangkah neuwo bak kamoe
Amanah nabi...ya nabi hana meu ubah-meu ubah
Syuruga indah...ya Allah pahala prang sabi

Ureueng syahid la syahid bek ta khun mat
Beuthat beutan...ya Allah nyawoung lam badan
Ban sar keunung la keunung senjata kaf la kaf
Keunan datang...ya Allah pemuda seudang 

Perdamaian Aceh – NKRI , Islam Menjawab





Di dalam Islam, Ulama telah membagi perdamaian itu menjadi beberapa bagian yaitu perdamaian orang muslim dengan orang kafir, perdamaian antara suami dan istri, perdamaian antara pemberontak/seperatis dengan pemerintah yang sah, perdamaian antara kedua belah pihak yang bertentangan, perdamaian dalam luka (karena perkelahian) seperti kema’afan atas harta, perdamaian untuk menghentikan permusuhan apabila permusuhan itu terjadi dalam hal hak milik.

Sejarah Sebagai Cahaya Inspirasi

Agar kita paham, betapa kuatnya sejarah dalam mengawal kehidupan ini, kita awali dengan sebuah ayat ini, yang artinya: “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.” (QS. Al-Hasyr [59] : 2) .

Belajar dari Kecemerlangan Aceh di Abad ke-16



Abad ke 16 Aceh dibawah kepemimpinan Ala’addin Ri’ayat Syah Al Kahar dibangun menjadi negara yang kukuh dan menguasai perdagangan antara Aceh dan Laut Merah. Bahkan ditahun 1567 Aceh menjalin aliansi dengan Turki. Jalur perdagangan Aceh dan Laut merah serta Malaka kala itu adalah jalur yang sibuk dengan ekspor impor.

Kisah Bumi Dan Langit



Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit. Berkata dia kepada langit, Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah S.W.T. telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-tanaman, beberapa gunung dan lain-lain.

Buku “Api Sejarah” Ungkap Kebenaran Sejarah Indonesia



Sejarah memang sarat dengan kepentingan. Itu sebabnya, kesadaran sejarah dikalangan umat Islam sangat rendah. Padahal, dahulu kita memiliki sejarawan-sejarawan unggul: Thabari, Mas’udi, Ibnu Hisyam, Ibnu al-Atsir, Ibnu Khaldun, dan masih banyak lagi. Karena itu, buku yang ditulis Ahad Mansur Suryanegara ini sangat berharga untuk menjernihkan sejarah. Semoga banyak lagi sejarahwan Islam yang memiliki kepedulian seperti beliau.

Sekilas Tentang Masuknya Bangsa-Bangsa Barat Ke Nusantara


Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia didorong oleh terjadinya beberapa peristiwa penting. Peristiwa-peristiwa itu antara lain adalah munculnya merkantilisme, terjadinya revolusi industri, jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekaisaran Turki Utsmani, dan dorongan Semangat Tiga G.

28 November 2013

UUD Tidak 1945 Menyebutkan Sabang Dan Merauke Wilayah Negara RI-Jawa-Yogya Ketika Menjadi Anggota PBB Yang Ke-60 Pada Tanggal 27 September 1950

Assalamu’alaikum wr wb.

Kalau kita mau berfikir “fair”, tidak tendensius dan mempunyai maksud tertentu serta keberpihakan kepada pihak tertentu, tentunya kita tidak akan menjelekan pihak tertentu dan mati-mati’an membela pihak yang lain. Sudah jelas : PBB mengakui Negara yang namanya NKRI yang mempunyai wilayah berdasarkan UUD 1945 dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Irian barat (papua sekarang) dengan batas-batas wilayah yang ditetapkan dan disetujui oleh Negara-negara anggota PBB termasuk didalamnya Negara yang berbatasan langsung maupun tidak langsung dengan NKRI, yang meliputi : Australia/Papua new guinea, Philipina, Vietnam, Thailand, Malaysia/Brunei, India/Srilangka, dan Cina. Itu sudah sah, dan TIDAK ADA NEGARA yang namanya “RI-JAWA YOGYA”.

Soekarno Setelah Rampok Aceh Pakai RIS Dan NKRI Baru Lapor Ke PBB

“Inilah mimbar bebas, mr. Dirman berargumentasi dengan berpijak pada kondisi “seakan-akan" Aceh adalah daerah terpisah dari NKRI, sedangkan saya berpijak pada kondisi dimana NKRI berdiri sebagai negara Kesatuan dan tidak terpisahkan yang terdiri dari propinsi-propinsi salah satunya Aceh dengan pengakuan baik oleh PBB maupun dunia internasional. Jadi apapun yg mr. Dirman katakan, pasti saya ada diseberangnya. Ok.”

Soekarno Pakai RIS Untuk Menelan Negara Bagian RIS, Aceh & Janji Terauchi Bukan Dasar Hukum Pembentukan NKRI

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Saudara Ahmad, dengan adanya perkataan Terauchi, maka jelaslah sudah yang mana wilayah indonesia itu sekarang, walaupun akhirnya Jepang tidak menunaikan janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia karena sudah kalah dalam PD II, dan hal ini patut disyukuri karena kemerdekaan Indonesia bukan diberi tapi direbut. Dan setelah Jepang menyerah kalah, maka atas desakan pemuda untuk merdeka, sehingga terjadi peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta ke Renggas Dengklok. Dan akhirnya disepakati kalo Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, dan perkataan Indonesia dalam proklamasi meliputi wilayah Hindia Belanda seperti yang dikatakan Terauchi, yang otomatis ini membuat Aceh termasuk didalamnya.

Seokarno Mengingkari Nikmat Dengan Menelan Negara-Negara Bagian RIS Dan Aceh

“NKRI buat saya merupakan suatu nikmat yang besar yang harus disyukuri, bukan merupakan suatu laknat dari ALLah SWT. Persetan dengan hasil Perjanjian Renville. Jika kamu mensyukuri nikmatKu, maka akan Aku tambah nikmatKu itu, tapi jika kamu mengingkarinya ketahuilah sesungguhnya azabKu sangatlah pedih. Kita bisa saksikan, mereka yang mengingkari nikmat itu, mereka sendiri yang akan atau telah merasakan azab (di dunia) dari Allah SWT. Kita tinggal milih, apakah bergabung dengan kelompok yang mengingkari atau dengan kelompok yang wensyukuri nikmat persatuan dan kesatuan dalam wilayah NKRI itu.” Ungkap Agus Hermawan.

Pengikut NKRI Terus Mempertahankan Aceh Yang Dirampok Soekarno Dan Dilaporkan Ke PBB

Kita tidak usah menjadi seorang “rocket scientist” untuk bisa menilai mentalitas, dan apa yang ada didalam otak Warwick ini, seorang agen bayaran Zionist International yang dibayar untuk mengadu domba antar suku dan agama di Indonesia dengan “menyamar dan berpura-pura” sebagai seorang muslim dan seorang pejuang Aceh.

Orang Mimpi Yang Tidak Merasa Aceh Dicaplok Soekarno Cs

Memang jelas rakyat Aceh telah berjuang untuk menentukan nasibnya sendiri sejak Aceh dicaplok Soekarno.

“Assalamu'alaikum wr wbr.

Saya juga pernah belajar sejarah. Saya menilai bahwa sejarah itu bisa berebda-beda tergantung dari sudut apa kita pandang. Waktu saya belajar sejarah dulu, memang benar kalau RIS yang 16 negara itu tidak termasuk Aceh di dalamnya. Karena pada saat itu semua daerah sudah membentuk negara sendiri kecuali Jogja dan Aceh. Maka siapa Indonesia ???? Itulah Jogja dan Aceh, sedangkan yang lain adalah negara serikat/bagian. Kalau memang Aceh di caplok oleh Indonesia (Sukarno), maka nenek moyang kami orang Aceh akan melawannya sejak di bentuknya NKRI pada masa lalu itu. Tapi karena nenek moyang kami tidak merasa di caplok oleh NKRI maka kami bisa hidup damai selama 26 tahun. Karena pada tahun 1976 Mr. Hasan Tiro telah mendeklarasikan mimpi indahnya yang sekaligus nightmares kami. Saya mau tanya ??? Mengapa Hasan Tiro atau nenek moyangnya tidak langsung melawan pada saat Aceh diikutsertakan dalam NKRI pada tahun 1950 itu. Mengapa harus menunggu 1 generasi (26 tahun kemudian).”

Mereka Tak Sadar Hidup Di RI-Jawa-Yogya Yang Dibentuk Dari Penghancuran Negara Daerah Dan Negeri Lain

“Cobalah Anda jujur pada diri Anda apakah, selama ini cukup jujur, rajin, punya etika dan moralitas, ulet pantang putus asa dan satu lagi tawakkal ? jangan melulu salahkan orang lain, salahin orang Jawa, Kalo Anda sedikit pintar dan ulet Anda juga bisa jadi orang sukses. Di Indonesia ini tidak ada kelas sosial, siapapun yang punya kemampuan dapat bermigrasi secara vertikal, seoarang anak tukang pangkas seperti Dr. Sofyan Jalil (Aceh, orang alue Lhok), yang sekarang jadi komisaris pupuk Iskandar muda, Dr. Ermaya yang jadi ketua Lemhanas (Orang Sunda), Ryas Rasyid Calon Presiden (Orang Makassar) sepanjang Anda mampu, silahkan Anda berkarya jangan Anda cuap-cuap dijajah padahal Anda tidak melakukan apapun walau untuk diri Anda sendiri. Saya kasian juga sama Anda” (Teuku Mirza, teuku_mirza2000@yahoo.com ,Sun, 15 Feb 2004 23:10:19 -0800 (PST))

Kejahatan Soekarno Dengan RI Atau RI-Jawa-Yogya-Nya Masuk RIS Dan Menelan Negara Bagian RIS

Sekarang menjadi semakin jelas bahwa saudara Ahmad Sudirman tidak tahu sejarah Indonesia, karena setelah tidak dapat mempertahankan alasan yang dicari-cari, dalil yang dibuat-buat dan fakta yang diputar balik dari buku 30 Tahun Indonesia Merdeka terbitan Sekretariat Negara yang menerangkan bahwa pembentukan negara antah berantah RI-Jawa-Yogya yang semula didasarkan perjanjian Renville 17 Januari 1948 sekarang dirobahnya menjadi berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dengan demikian tulisan saudara Ahmad Sudirman tentang tentang sejarah Indonesia tidak dapat dijadikan bahan diskusi karena pengetahuannya terbatas pada dongeng pembentukan negara antah berantah RI-Jawa-Yogya yang tidak pernah ada di dunia ini. Selebihnya, keterangan saudara Ahmad Sudirman yang menyalin kembali buku 30 Tahun Indonesia Merdeka terbitan Sekretariat Negara atau buku Gerakan Perjuangan & Pembebasan Republik Islam Federasi Sumatera Medan, cetakan pertama, 1987, suruh anak kecil menyalin juga bisa. Yang jelas jika issue sentralnya adalah tentang caplok mencaplok, maka tidak ada dalam buku 30 Tahun Indonesia Merdeka atau buku-buku sejarah Indonesia manapun yang isinya tentang pencaplokkan tanah Aceh, karena sejak masa Hindia Belanda, penjajahan Jepang dan sejarah kemerdekaan Indonesia wilayah negara RI adalah meliputi wilayah Hindia Belanda termasuk tanah Aceh. Jika sekarang ada pencaplokan tanah Aceh maka yang mencaplok adalah saudara Ahmad Sudirman dan antek-antek kapitalis dengan memanfaatkan Teungku Mohammad Hasan di Tiro.

Kalau Malu Atau Merasa Hina Disebut Penjajah, Hentikan Penjajahan Di Aceh

“Ustaz Ahmad yang saya hormati. Saya heran sekali orang-orang Jawa cepat sekali melenting bila disebut Penjajah Jawa, tetapi mereka tidak segan-segan menyebutkan “gerombolan separatis Acheh” (dulu Gerombolan DI/TII Acheh atau Jawa Barat). Soalnya kan dalam melapor sesuatu orang perlu identify siapa yang dimaksud? Mengapa orang RI tidak segan-segan menyebut “teroris Moro”, “teroris Patani”, “pembantai-pembantai Serbia”, “teroris Irlandia” atau “Basque”, dsb., tetapi mereka merasa dihina bila disebut Jawa?. Kalau kita hendak menjelaskan siapa yang menjajah Aceh, dan kita sebut “penjajah Indonesia” saja umpamanya, tanpa kualifikasi dengan “Jawa”, maka itu artinya orang Toraja, atau orang Kubu, atau orang Riau, dllnya, juga kita tuduh menjajah Acheh, padahal yang menjajah Acheh itu kan RI yang asal usulnya, seperti dijelaskan Ustaz beratus kali, kan RI-Jawa-Yogya? (NKRI itu sebenarnya hanya nama yang diada-adakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebenarnya secara legal NKRI itu tidak ujud karena tidak ada satu undang-undang atau dokumen resmi pun yang menyebutkan pembentukannya. Bagi bangsa Acheh, NKRI itu tidak lain dan tidak bukan dari Negara Kolonial RI). Kalau bangsa Jawa malu atau merasa terhina disebut penjajah, maka hentikanlah perbuatan tersebut dan orang akan berhenti menyebutkan mereka penjajah.” Ungkap M.N.Djuli.

Acheh Bukan Milik RI Dan Rakyat Indonesia Melainkan Milik Rakyat Acheh

“PBB sebagai organisasi negara-negara yang merdeka, mengakui wilayah NKRI meliputi Wilayah Hindia Belanda termasuk Aceh. Sebagai negara merdeka dan berdaulat berdasarkan pengakun negara-negara Dunia, NKRI dapat menentukan sistem pemerintahannya, termasuk menetapkan Pimpinan negeri Aceh apakah setingkat Gubernur/Propinsi atau digabung dalam propinsi Sumatera Utara, atau menjadikan Aceh daerah istimewa sebagaimana kesepakatan Rakyat Aceh dengan Rakyat Indonesia lainnya di dalam sebuah parlemen. Bpk Ahmad berupaya untuk meyakinkan bahwa Aceh itu terpisah dari NKRI, tetapi factnya dan berdasarkan penjelasan Bapak memberikan pemahaman bahwa Aceh itu secara hukum berada dalam NKRI. Dipeta UMUM baik yang dikeluarkan oleh RI atau pun terbitan luar negeri, tentu Pak Ahmad Sudirman tidak dapat membantah bahwa Aceh merupakan Wilayah RI. Oknum/organisasi yang mencoba memisahkan Aceh dari NKRI, maka ia akan berhadapan tidak saja dengan Rakyat Aceh, tetapi juga Rakyat Indonsia. Kalau fact sudah terbentang jelas, apa yang dapat diputar balikkan, kecuali mereka yang tidak dapat melihat. Yang atas tetap atas yang bawah tetap bawah meskipun ia terbalik (namanya terbalik).” Tutur Rasjid Prawiranegara.

Sumatera, Siapa Punya ? “Seruan Kepada Bangsa-Bangsa Sumatera Ke-2”

Saya berterima kasih banyak atas sambutan hangat yang sudah saudara-saudara berikan di seluruh Sumatera atas Seruan saya yang pertama, yang bernama Sumatera Siapa Punya? beberapa waktu yang lalu. Ini bermakna saya tidaklah bertepuk sebelah tangan! Hari ini saya ucapkan selamat datang kepada Angkatan Riau Merdeka, Angkatan Jambi MerdekA dan Angkatan Minang Merdeka kedalam barisan Sumatera Merdeka!

Sumatra, Siapa Punya? “Seruan Kepada Bangsa-Bangsa Sumatera Ke-1”

Dr. Tengku Hasan M. Di Tiro,
Stockholm, 1 Febuari, 1991

Bismillahi arrahman arrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Ucapan ini saya tujukan kepada Saudara-saudara saya bangsa Sumatera, dari Acheh sampai ke Lampung, dari Sabang sampai ke Bangka dan Belitung. Perjumpaan kita hari ini bermakna: Saya sudah datang untuk mengunjungi Saudara-saudara sekalian, dan masing-masing, dimana saja Saudara-saudara berada: di rumah, di kantor, di pasar, atas Tanah ibu Sumatera, atau di perantauan. Mengapa saya lakukan ini? Sebab saya menghargai dan memuliakan Saudara-saudara saya se-Sumatera: setiap anak Sumatera mempunyai berat yang menentukan dalam neraca saya. Saudara-saudara bukan hanya satu angka yang tidak berarti apa-apa dalam statistik, sebagaimana dibuat oleh perampok-perampok Jawa selama 46 tahun yang akhir-akhir ini, yakni sejak tahun 1945. Dalam statistik mereka, kita semua akhirnya jatuh dalam keranjang sampah minoriti yang tetap, walaupun kita berjumlah 25 juta jiwa. Kita yang hidup atas Tanah kita sendiri, tetapi dinamakan minoriti dari satu bangsa lain, yang hidup di pulau atau negeri lain, di seberang lautan, yang tidak ada hubungan apa-apa dengan kita. Bangsa Jawa tidak ada hak untuk memerintah di pulau Sumatera, walaupun mereka lebih banyak dari kita, sebagaimana bangsa Cina tidak ada hak untuk memerintah bangsa-bangsa lain di Asia, walaupun mereka berjumlah lebih 1000 juta jiwa. Hak kita untuk merdeka sendiri di Sumatera adalah mutlak, tidak ada sangkut-pautnya dengan bangsa Jawa. Mereka tidak boleh meminoriti-kan kita diatas Tanah ibu kita sendiri, Sumatera. Dalam sistem demokrasi, konsep minoriti itu diterima dengan syarat bahwa minoriti itu dapat menjadi majoriti sesewaktu dan dengan pasti-pasti. Tetapi dibawah penjajahan Jawa yang bernama Indonesia, ini tidak bisa terjadi sebab bangsa Jawa mahu menjadi majoriti yang tetap selama-lamanya. Mereka memakai nama demokrasi hanya untuk propaganda dan penipuan politik semata-mata.

Nafas Terakhir Indonesia

Oleh Nab Bahani As
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia tercatat, bahwa berdirinya Budi Utomo selain awal dari kebangkitan nasionalisme modern bangsa Indonesia, juga bercita-cita untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia --dari 134 suku yang mendiami kepulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke-- dalam satu semangat kebangsaan nasional, yang puncaknya kemudian lahir Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, dengan pengakuan pemuda-pemuda Indonesia sebagai satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa sebagai wujud nasionalisme Indonesia yang lebih nyata.

Apa Isi Naskah Perjanjian Helsinki RI – GAM

Kontroversi soal bendera dan lambang baru Aceh terus berlanjut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menilai, Aceh berhak memiliki lambang dan bendera baru tersebut sesuai Perjanjian Helsinki.

Ali Hasjmy, Seorang Ulama, Politikus dan Sastrawan Aceh

Nama aslinya Muhammad Ali Hasyim Alias Al Hariry, Asmara Hakiki dan Aria Hadiningsun. Anak kedua dari 8 orang bersaudara. Ayahnya, Teungku Hasyim, pensiunan pegawai negeri. Tahun 1975 diangkat sebagai guru besar (Prof) dalam ilmu dakwah oleh IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Ali Hasjmy dikenal sebagai sastrawan, ulama, dan tokoh daerah. Dalam usaha memulihkan keamanan daerah, Pemerintah pernah mengangkatnya sebagai gubernur Aceh periode 1957-1964 dan Gubernur diperbantukan Menteri Dalam Negeri Jakarta periode 1964-1968.

11 November 2013

L.K. Ara Penyair Asal Aceh Tengah

L. K.Ara, lahir di Takengon, Aceh, 12 November 1937. Pernah menjadi redaktur budaya Harian Mimbar Umum (Medan), Pegawai Sekretariat Negara, terakhir bekerja di Balai Pustaka hingga pensiun (1963-1985). Bersama K. Usman, Rusman Setiasumarga dan M. Taslim Ali, mendirikan Teater Balai Pustaka (1967). Memperkenalkan penyair Tradisional Gayo, To’et, mentas di kota-kota besar Indonesia. Menulis puisi, cerita anak-anak dan artikel seni dan sastra. Dipublikasikan di Koran dan majalah di Indonesia, Malaysia dan Brunai.

22 Juni 2013

Sambutan Rakyat Di Berbagai Daerah Tentang Proklamasi

            Rakyat di daerah-daerah mulanya tidak percaya bahwa Indonesia telah merdeka. Namun, setelah yakin akan kebenaran berita itu, luapan kegembiraan muncul di mana-mana. Di Jawa Tengah berita Proklamasi diterima melalui radio Domei Sementara. Oleh Syarief Sulaiman dan M.S. Mintarjo berita tersebut dibawa ke gedung Hokokai yang saat itu sedang dilaksanakan sidang di bawah pimpinan Mr. Wongso Negoro. Setelah copy teks Proklamasi dibacakan, para peserta sidang bertepuk tangan penuh gembira, kemudian secara serentak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sekilah Tentang Peristiwa Rengasdengklok

            Peristiwa Rengasdengklok itu terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Dengan peristiwa tersebut, para pemuda berhasil mendesak dan meyakinkan Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disambut dengan bahagia oleh segenap rakyat Indonesia. Dengan peristiwa mengharukan itu, seluruh rakyat menyadari Indonesia telah menjadi negara merdeka. Seluruh rakyat di pelosok tanah air telah menjadi bangsa yang bebas dari cengkeraman penjajah.

Sambutan Proklamasi Di Ibu Kota Negara

            Dalam waktu singkat, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan ke seluruh dunia. Seluruh rakyat Indonesia menyambut berita itu penuh haru. Pekik merdeka bergema di mana-mana. Dua hari setelah peristiwa bersejarah itu, pada tangga 19 September rakyat Jakarta segera mengadakan rapat raksasa di Lapangan Ikatan Atletik Jakarta (IKADA). Rakyat berdatangan membanjiri lapangan. Mereka membawa panji-panji merah putih dan spanduk yang bertulisan tekad mereka untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

            Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah. Peristiwa tersebut tidak hanya penting diketahui oleh rakyat Indonesia sendiri, tetapi juga harus diumumkan ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para pejuang.

Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

            Sekitar pukul 20.00 WIB, rombongan Bung Karno dan Bung Hatta telah kembali ke Jakarta. Mereka tiba dengan selamat. Setibanya di Jakarta, para pemuda sibuk mencari tempat pertemuan yang aman untuk membahas proklamasi. Atas usaha Mr. Achmad Soebardjo, diperolehlah tempat yang aman untuk mengadakan pertemuan yaitu rumah Laksamana Maeda.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan

            Pada saat fajar menyingsing, tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin bangsa Indonesia yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi baru keluar dari rumah Laksamana Maeda. Mereka telah sepakat untuk melaksanakan upacara proklamasi kemerdekaan di depan rumah kediaman Bung Karno. Bung Hatta menugaskan B.M. Diah agar memperbanyak atau menggandakan teks proklamasi dan menyebarluaskannya.

Tokoh-Tokoh Yang Berperan Dalam Perumusan Awal Teks Proklamasi Dan Pelaksanaannya

            Sebagai warga negara Indonesia dan pecinta sejarah, kita harus menghargai jasa tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bagaimana kita menghargai jasa-jasa para tokoh tersebut? Penghargaan kita terhadap jasa para tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat kita wujudkan dengan melakukan berbagai hal, seperti:

Makna Proklamasi Kemerdekaan

Setelah sekian lama dan berabad-abad  bangsa Indonesia memperjuangkan dan dilandasi oleh semangat kebangsaan, dan telah mengorbankan nyawa dan harta benda yang tidak terhitung jumlahnya, maka peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan tersebut. Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang sangat mendalam bagi para pejuang dan bangsa Indonesia sendiri.

17 Juni 2013

Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia Masa Partindo (Partai Indonesia)

Oleh: Inggrid Selviana dan Sri Wahyu Ningsih

Latar Belakang

Partindo merupakan organisasi kelanjutan dari PNI yang didirikan oleh Sartono yang pada saat itu menjabat sebagai ketua PNI-lama menggantikan Soekarno yang di tangkap pemerintah belanda tahun 1929. organisasi ini berdiri pada 30 april 1931 dengan harapan PNI akan bergabung dengan dengan partindo. Tujuan dari partindo adalah untuk mencapai satu Negara kesatuan Republik Indonesia Merdeka dan kemerdekaan akan tercapai apabila seluruh rakyat Indonesia bersatu padu. Konsep sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi yang diusung Ir.Soekarno diterima sebagai cita-cita dari partai ini. Karakteristik perjuangan partai ini adalah non kooperatif. Pada awalnya keputusan Sartono banyak mendapat kecaman dari anggota PNI-lama serta dari golongan yang tidak menyetujui pembubaran PNI. Namu sartono terus bejuang untuk memajukan organisasi partindo ini.

Sejarah Indonesia Masa Pergerakan Nasional: Muhammadiyah

Oleh: Nopi Sari Dewi dan Ayuni

Latar Belakang

Awal lahirnya organisasi Muhammadiyah bermula dari niat K.H.Ahmad Dahlan yang sekembalinya dari tanah suci mekkah yang cita-cita untuk pembaharuan keagamaannya makin mantap. Hal yang mula dilakukan Ahmad Dahlan ketika itu adalah membetulkan arah kiblat. Admad Dahlan ketika itu ditentang keras, terutama keinginannya untuk membetulkan letak masjid Kesultanan Yogyakarta. Kemudian ia mendirikan surau yang ketepatan letak kiblat diletakkan demikian rupa, walaupun usaha ini juga ditentang oleh K.H.Muhammad Halil dan langgar yang didirikannya pun dibinasakannya. Namun kelurganya membangunkan sebuah langgar untuk dia dengan jaminan tidak akan dirubuhkan lagi, sehingga dapat memudahkan Dahlan untuk mengajarkan dan mempraktikan agama yang menjadi keyakinannya.

Pengaruh Pendidikan Islam Terhadap Pendidikan Nasional

Konsep Dasar Pendidikan

Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dasar pendidikan nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yag demokratis dan bertanggung jawab.

Islam Masuk Ke Afrika

Agama Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.

16 Juni 2013

Revolusi Konflik Dalam Islam: Kajian Normatif Dan Historis Perspektif Ulama Dayah

Jauh sebelum Aceh menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), daerah ini sudah dilanda konflik. Anthony Reid, seorang ahli sejarah Asia Tenggara yang pernah belajar di Selandia Baru dan Cambridge, dalam bukunya “Asal Mula Konflik Aceh” menyebutkan konflik di Aceh sudah bergejolak sebelum nama Indonesia ada hingga akhir abad 19, saat Aceh menjadi bagian kesatuan NKRI. Konflik itu bermula saat agresi Belanda dan realpolitik Inggris mengorbankan banyak rakyat Aceh. Padahal, mula-mula Belanda mampir ke tanah Aceh, mereka disambut baik oleh masyarakat Aceh.