Bunga Rampai Aceh

Selamat Datang Di "Bunga Rampai Aceh" Http://ChaerolRiezal.Blogspot.Com

21 Juli 2012

Nabi Muhammad Saw Dalam Masehi

Semasa hidup baginda Rasulullah Saw, tercatat dalam sejarah, kehidupan beliau masuk dalam angka masehi. Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang dialami Nabi Muhammad Saw dan menjadi sejarah didalam agama islam, baik peristiwa yang langsung dari Allah Swt, ada yang melalui malaikat Jibril, dan ada pula memang dari diri sendiri.

Berikut rangkaian peristiwa yang pernah dialami Nabi Muhammad SAW sejak lahir hingga akhir hayatnya yang tercatat dalam angka masehi.
 570 M: NAbi Muhammad lahir dalam keadaan tidak punya ayah (yatim).
 
573 M: Dada Muhammad dibedah oleh Malaikat Jibril guna diambil jantungnya dan dibersihkan dengan air zam-zam.

575 M: Muhammad diajak oleh Ibunya bersama kakek dan pembantunya menziarahi makam ayahnya di Yatsrib. Sebulan di Yatsrib mereka pulang dan ibunya meninggal di perjalanan.

575 M: sepeninggal Ibunya Muhammad hidup bersama kakeknya yang bernama Abdul Muthalib selama 2 tahun karena pada usia Muhammad yang ke-8 kakeknya meninggal.

577 M: kakeknya wafat Muhammad diasuh oleh pamannya Abu Thalib.

581 M: bersama paman Muhammad pergi ke Syam untuk berdagang. Akan tetapi, di tengah perjalanan keduanya bertemu dengan Pendeta Jarjiz. Pendeta menyuruh pulang karena dalam diri Muhammad terdapat cap kenabian.

584 M: Muhammad melanggar ketetapan Ashurul Hurum (bulan dilarang mengangkat senjata) dia mengikuti perang Fijjar. Muhammad juga menyaksikan perdamaian antara mereka yang sering disebut dengan Hilful Fudhul.

586 M: Muhammad menjadi penggembala.

594 M: Muhammad menjadi pembantu Khadijah guna menjual dagangannya keSyam. Dia berangkat ke Syam bersama Maysarah, pembantu Khadijah.

594 M: Muhammad dilamar Khadijah. Muhamad menerima lamarannya dan pada tahun ini juga keduanya menikah. Dari perkawinan ini Nabi dikaruniai anak Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqaiyah, Ummu Kalthum, dan Fatimah.

604 M: Muhammad ikut merenovasi Ka’bah sekaligus sebagai pemenang sayembara sebagai peletak Hajar Aswad.

608 M: Muhammad Uzlah (menghindari keramaian dunia) di Gua Hira’.

609 M: di Gua Hira’ Muhammad diangkat menjadi Rasul Allah serta menerima wahyu pertama. 

609 M: Nabi Muhammad menyebarkan Islam secara tertutup (rahasia).

611 M: Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dari Allah untuk dawah secara terbuka (terang-terangan.

612 M: Muhammad SAW dan pengikutnya mendapat siksaan dari orang-orang Suku Quraiys yang tak suka dengan ajarannya.

613 M: Nabi memerintahkan pengikutnya untuk pergi ke Etopia untuk mencari perlindungan dari orang-orang Mekah.

614 M: Nabi Muhammad SAW berhasil mengislamkan Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab. Di tahun ini juga NAbi diancam akan dibunuh.

615 M: keluarga Nabi, Bani Hasyim dan Bani Muthalib mendapat embargo ekonomi, keamanan, dan kekeluargaan dari orang Quraiys sampai batas mereka mau menyerahkan Nabi Muhammad SAW untuk dibunuh.

618 M: Embargo berakhir karena surat perjanjian yang ditempel di Ka’bah habis dimakan rayap kecuali kertas yang bertuliskan Bismikallahumma.

618 M: Nabi berduka cita karena pamannya yang selalu melindunginya wafat. Tiga bulan sepeninggal pamannya, Istrinya, Khadijah juga wafat.

619 M: Nabi menikah dengan Saudah BInti Zam’ah.

619 M: bersama Zaid Bin Haritsah Nabi pergi ke Tha’if untuk menyebarkan agama Islam. 10 hari di Thaif nabi berdawah ditolak mentah-mentah diusir serta dilempari dengan batu.

619 M: Nabi Muhammad SAW Pulang kampong setelah ditolak oleh orang Thaif. Beliau kembali berdawah di Mekah.

620 M: Muhammad SAW menikah dengan Aisyah binti Abu Bakr. Waktu itu umur Aisyah baru menginjak yang ke-6.

621 M: Nabi membaiat orang Yatsrib berjumlah 7 orang. Baiat ini dilakukan ketika mereka melaksanakan haji

621 M: Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan suci Isra’ dan Mi’raj

622 M: Nabi membaiat orang Yatsrib berjumlah 70 orang.

622 M: Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama di Quba.

622 M: Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekah ke Yatsrib (Madinah).

622 M: Muhammad SAW membangun Masjid Nabawi. Di tahun ini juga nabi baru meggauli Istrinya Aisyah.

622 M: NAbi berhasil menyatukan orang-orang Muslim Mekah dan Orang Muslim Madinah.

623 M: Nabi Berhasil menyatukan orang Muslim dan Yahudi Madinah dengan membuat piagam Madinah.

624 M: Nabi memimpin perang Badr, yaitu antara umat Islam VS kafir Quraiys Mekah. Dalam perang ini pasukan Islam menang.

624 M: Nabi merasa bersalah karena telah memilih pendapat Abu Bakr yang berkenaan tawanan perang Badr. 

624 M: perang Bani Sulaim yaitu peperangan antaara Bani Sulaim (kabilah Ghatfan) VS orang Madinah. Nabi menjadi pemimpin perang dan akhirnya NAbi menang.

624 M: nabi menikah dengan Hafsah.

625 M: nabi ikut dalam perang Uhud yaitu perang antara umat Islam VS kafir Quraiys. Orang kafir ingin membalas kekalahan ketika perang Badr. Umat Ilam menang akan tetapi, karena tergoda dengan harta rampasan perang mereka menjadi kalah.

625 M: Nabi menikah dengan Zainab.

625 M: Nabi menikah lagi wanitanya adalah Ummu Salmah.

626 M: Nabi menikah dengan Ramlah.

627 M: Perang Khandaq/Ahzab yaitu perang antara kafir Quraiys bekerjasama dengan kaum Yahudi dari Suku Aus VS Umat Islam. Nabi menggunakan ide Salman al-Farisi dengan membuat Parit disekeliling kota Madinah. Akhir dari perang ini Umat Islam menang.

627 M: karena Bani Quraidzah melanggar janji piagam Madinah Nabi Muhammad SAW mengembargo yahudi ini selama 25 hari.

627 M: Nabi Muhammad SAW kawin dengan Juwairiyah binti Harits.

628 M: Nabi melaksanakan perjanjian dengan orang Musrik Mekah untuk tidak mengangkat senjata, perjanjian ini disebut dengan perjanjian Hudaibiyah.

629 M: perang Khaibar yaitu perang antara Islam VS Yahudi, Islam Menang.

630 M: Mekah takluk ditangan Nabi dan pengikutnya tanpa adanya pertumpahan darah.

630 M: perang Hunain yaitu perang Umat Islam VS Suku Hawazin. Nabi menang dalam perang ini.

631 M: Nabi melaksanakan Haji Wada’ (perpisahan), inilah haji yang terakhir dilakukan oleh Nabi.

632 M: Nabi Muhammad SAW sakit dan akhirnya Wafat.

Di ambil dari Al-Mubarakrury, Syaikh Shafiur Rahman. 1998. Sirah Nabawiyah. Penerjemah Rahmat. Jakarta: Rabbani Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar