Tujuan
ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga ia siap
mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagiaannya;
menerima sesuatu yang
menyucikannya, yang di dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi, mematahkan permusuhan
nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan
orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin; menyempitkan
jalan setan pada diri hamba dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan
minuman; puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan
yang lain, ia berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya
kepada Allah Ta 'ala; ia merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab
para hamba mungkin bisa diketahui bahwa ia meninggalkan hai-hal yang
membatalkan puasa secara nyata, tetapi keberadaan dia meninggalkan hal-hal
tersebut karena Sembahannya, maka tak seorangpun manusiayang mengetahuinya, dan
itulah hakikat puasa.
Sumber:
Edisi Lengkap
Puasa Ebook Harun Yahya.
Acceptance of something cleansing, in which there is an immortal life, violating hostility to hunger and thirst and reminding him.
BalasHapusThe path to the happiness requires a purification in various directions. This may concern any defects with which our life is connected.
BalasHapus