19 Oktober 2014

Apakah Orang Jawa Keturunan Yahudi ? Apakah Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman


Saya masih ragu, karena itu, judul di atas saya beri tanda tanya. Bermula dari sebuah buku karangan KH Fahmi Basya, ahli matematika Qur’an Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berjudul Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman terbitan Zaituna dan PT. Ufuk Publishing, cetakan I Agustus 2012. Materi dalam buku tersebut menurut pengakuan penulis bukan hasil kerja sehari dua hari, tetapi telah melalui penelitian 33 tahun dan revisi puluhan kali. Berbagai fragmen tulisan ini telah diposting di internet dengan nama flying book. Penulis memang tidak main-main, dan menyatakan bahwa kesimpulannya berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Pertama yang mengagetkan saya dan juga pembaca lain adalah statement beliau yang mengatakan bahwa Nabi Sulaiman adalah anak Nabi Daud dari seorang perempuan Jawa. Sulaiman adalah satu-satunya nabi yang mempunyai nama depan SU. Dan SU menurut Kyai Haji kelahiran Padang ini adalah identik dengan orang Jawa, seperti Sukarno, Suharto, Supriyono dan seterusnya. Dengan kata lain Sulaiman adalah nabi dari suku Jawa, dan tidak menutup kemungkinan Dawud atau Sulaiman akhirnya menurunkan suku bangsa Jawa sekarang ini. Jawa adalah keturunan Yahudi. Spekalusai yang berkembang istilah “Jawa” berasal dari “Jews”.

Kebangkitan Indonesia Hanya Bisa Diraih Dengan Islam


Setiap tanggal 20 Mei, biasanya di Indonesia selalu diperingati hari kebangkitan Nasional. Hal ini di dasari oleh sebab berdirinya Boedi utomo (BU). Sebuah organisasi yang di gagas oleh para mahasiswa STOVIA di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. Konon organisasi ini merupakan tonggak baru perlawanan terhadap penjajah.

Wajibkah Umat Islam Memperingati Kebangkitan Nasional?


Setiap penanggalan jatuh pada 20 Mei, media massa sibuk dengan gegap gempita dengan apa yang disebut: “Hari Kebangkitan Nasional”. Tetapi, sesungguhnya adakah “Kebangkitan Nasional” itu mempunyai relasi dengan umat Islam? Sebaliknya, hanya “pepesan kosong”, yang sengaja ingin menjadikan 20 Mei, sebagai sebuah “khurafat” baru? Selain itu, adakah “Kebangkitan Nasional”, mempunyai relasi sejarah dengan umat Islam?

Merayakan Harkitnas 20 Mei, Mewarisi Kebodohan Sejarah


Rasulullah Saw sebagai tauladan terbaik umat manusia sepanjang zaman mengatakan jika dalam melakukan sesuatu itu, manusia harus memahami terlebih dahulu apa yang akan dilakukan atau diperbuatnya. Istlahnya: “Fahmu qabla ‘amal” atau “Paham terlebih dahulu baru melakukan”. Ini merupakan prinsip yang harus diikuti oleh manusia yang oleh Allah Swt diberi akal, sehingga manusia bisa bepikir, memilah yang baik atau buruk, dan tidak melakukan sesuatu hanya karena latah atau berdalih “sudah tradisi”.

Boedi Oetomo Tangannya Freemason


Setiap 20 Mei pemerintah memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Peringatan ini mengacu pada organisasi Boedi Oetomo (BO) yang didirikan pada 20 Mei 1908. Anehnya, kedekatan BO dengan organisasi Freemason tak pernah diungkap sejarah. Ada apa? Het Jong Javaasche Verbond Boedi Oetomo atau Ikatan Pemuda Jawa Boedi Oetomo didirikan di Gedung STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen), Batavia, pada 20 Mei 1908.

Kontroversi Kebangkitan Nasional


Beberapa tahun terakhir terutama pasca era reformasi, tema pelurusan sejarah menjadi tema utama yang banyak dikupas di berbagai diskusi. Baik yang sifatnya obrolan ringan, diskusi kampus, seminar, bahkan sampai debat publik. Di dunia maya, diskusi tentang tema inipun marak. Artikel dan komentar yang muncul berasal dari profesi yang berbeda. Mulai dari mahasiswa, dosen, pemerhati sejarah, dan sejarawan turut serta meramaikan tema besar ini.

Pengaruh Nazisme Pada Fasisme di Indonesia


Tulisan berikut merupakan ulasan atas buku yang ditulis oleh Wilson yang berjudul “Orang dan Partai Nazi di Indonesia” yang dimuat di Kompas.com. Pengaruh fasisme Jerman yang dikenal dengan Nazisme ini masuk lewat pengaruh Belanda di Indonesia lewat partai fasis yang pada awalnya didirikan oleh orang-orang Belanda di tanah  Hindia-Belanda (nama Indonesia pada zaman Belanda dulunya).

Menguak Simbol Prasasti Makam Kohler dari Jakarta ke Aceh

Ada dunia lain di Kebon Jahe, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tepatnya di Kerkhof Laan atau Tempat Pemakaman Umum Kebon Jahe Kober. Sekarang resmi dinamakan Museum Taman Prasasti. Letaknya persis diapit Kantor Walikota Jakarta Pusat di sebelah selatan dan Gelanggang Remaja Jakarta Pusat di sebelah utaranya. Berbeda dengan museum lainnya, Museum Taman Prasasti ini menyajikan The Dark Tourism, Wisata Kematian.

Riwayat Hidup dan Pemikiran Auguste Comte


August Comte (1798-1857) lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857 pada umur 59 tahun.  Intelektual yang memiliki nama asli Isidore Marie Auguste François Xavier Comte ini dalam dunia pendidikan dikenal sebagai Bapak Sosiologi, selain itu dia dikenal juga sebagai orang pertama yang mengaplikasikan metode ilmiah dalam ilmu sosial. Khazanah pemikirannya telah menjadi cakrawala baru bagi dunia dalam memandang sosiologi.

Tatkala Ratu Safiatuddin Dinobatkan Menjadi Sultanah Perempuan Aceh Pertama, Tahta Kerajaan Aceh Darusslam Berguncang Dalam Perebutan Perkembangan Nasib Kerajaan


Ratu Safiatuddin merupakan Sultanah perempuan pertama di tahta Kerajaan Aceh Darussalam. Ia dinobatkan sebagai ratu menggantikan suaminya Sultan Iskandar Tsani yang memerintah pada tahun 1636-1641. Ratu Safiatuddin dalam khasanah sejarah Kerajaan Aceh Darussalam dikenal dengan nama Sultanah Taju Alam Safiatuddin Syah. Memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam dari tahun 1641-1675 masehi, yang juga merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda. Sultanah Taju Alam Safiatuddin Syah merupakan wanita pertama yang diangkat menjadi Sultanah di Kerajaan Aceh Darussalam. Ratu Safiatuddin diangkat pada saat Aceh dalam keadaan pergolakan politik, sosial, dan budaya yang tidak stabil karena kaum laki-laki tidak siap dipimpin oleh kaum perempuan.

18 Oktober 2014

Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi dan Kisah Misteri Dibalik Dinding Istana


Taj Mahal, seperti halnya Mahatma Gandhi dan Bollywood, akan selalu terikut saat kita membincang India. Bangunan cantik terbuat dari marmer putih itu sejatinya adalah sebuah makam. Bangunan bergaya arsitektur Hindu-Islam itu didirikan pada abad ke-17. Pembangunannya memakan waktu sekitar 20 tahun (1632-1653). Terletak di Agra, negara bagian Uttar-Pradesh, India, 200 kilometer dari New Delhi. Agra berada di sisi Sungai Yamuna (Jumuna), dan sebagaimana kota-kota yang berada di tepi sungai besar, merupakan kota perdagangan dan industri.

Lonceng Cakra Donya: Simbol Persahabatan Aceh Dengan Tiongkok Dalam Catatan dan Lintasan Sejarah


Catatan sejarah tertua dan pertama-tama mengenai kerajaan-kerajaan di Aceh, didapati dari sumber-sumber tulisan sejarah Tiongkok. Dalam catatan sejarah dinasti Liang (506-556), disebutkan adanya suatu kerajaan yang terletak di Sumatra bagian utara pada abad ke-6 yang dinamakan Po-Li dan beragama Budha (sebelum masuknya agama Islam). Pada abad ke 13 teks-teks Tiongkok (Zhao Ru-gua dalam bukunya Zhu-fan zhi) menyebutkan Lan-wu-li (Lamuri) di pantai timur Aceh. Dan pada tahun 1282, diketahui bahwa raja Samudra Pasai mengirim dua orang (Sulaiman dan Shamsuddin) utusan ke Tiongkok. Di dalam catatan Ma Huan (Ying-yai sheng-lan) dalam pelayarannya bersama dengan Laksamana Cheng Ho, dicatat dengan lengkap mengenai kota-kota di Aceh seperti, A-lu (Aru), Su-men-da-la (Samudra), Lan-wu-li (Lamuri).

Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir


Ikhwanul Muslimin adalah salah satu jamaah dari umat Islam, mengajak dan menuntut ditegakkannya syariat Allah, hidup di bawah naungan Islam, seperti yang diturunkan Allah kepada Rasulullah saw, dan diserukan oleh para salafush-shalih, bekerja dengannya dan untuknya, keyakinan yang bersih menghujam dalam sanubari, pemahaman yang benar yang merasuk dalam akal dan fikrah, syariah yang mengatur al-jawarih (anggota tubuh), perilaku dan politik. Di kemudian hari, gerakan Ikhwanul Muslimin tersebar ke seluruh dunia. Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual saja. Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:

Ada Apa dengan Perang Dunia? Bukan Untuk Bertikai (Bagian Keenam - Habis)


Tentara Nazi melakukan pembantaian besar-besaran di setiap wilayah yang mereka duduki di Eropa Timur. Terutama sekali, mereka melakukan tindakan tanpa kenal ampun terhadap bangsa Yahudi, Gipsi, Polandia, dan Slavia, kelompok yang mereka anggap lebih rendah daripada mereka. Satuan SS Nazi khusus yang dibentuk terutama untuk mengadakan pembantaian ini, mulai membunuh semua kelompok sasaran mereka, terutama bangsa Yahudi. Semua wilayah yang sudah diduduki dipenuhi mayat yang tewas dan orang-orang selamat yang meratapi mereka. Para pendeta dan tempat-tempat ibadat merupakan sasaran yang paling disukai oleh Nazi. Mereka membakar dan menghancurkan semua gereja dan membunuh para agamawan.