Dari judulnya, mungkin
sebagian mengira tulisan ini akan memaparkan kisah khayal perahu Nabi Nuh yang
dapat terbang; atau pesawat ruang angkasa menyerupai perahu Nabi Nuh.
Barangkali ada pula yang menyangkanya sebagai gagasan cerdas masa depan. Yakni
saat kemajuan teknologi sudah mampu membuat pesawat canggih mirip perahu Nabi
Nuh, yang sanggup mengangkut manusia sekaligus aneka jenis satwa.
Namun, yang
diketengahkan di sini sungguh jauh lebih mengagumkan dari itu semua. Kendaraan
supercanggih ini bahkan mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran kita. Alat
pengangkutan tersebut sudah ada sejak ribuan bahkan jutaan tahun lalu. Pesawat
ruang angkasa ini berukuran jauh lebih besar dari perahu Nabi Nuh, sehingga
mampu mengangkut miliaran manusia, miliaran hewan, bahkan miliaran tumbuhan.
Tak selazim kendaraan udara mana pun, pesawat raksasa ini tak memiliki sayap,
baling-baling, ekor, roda, mesin, kemudi; bahkan tak perlu bahan bakar.
Hebatnya lagi, meskipun berbentuk bulat mirip telur, kecepatannya jauh melebihi
laju terbang pesawat jet mana pun.
Sekarang kita sudah
dapat menebak, apa yang dimaksud pesawat supercanggih di atas. Apa lagi kalau
bukan Bumi kita, si Planet Biru yang telah ribuan tahun menjelajahi ruang
angkasa.
Bumi terbang
mengelilingi matahari sembari berputar pada porosnya sendiri. Sulit dipercaya,
pesawat ruang angkasa yang Anda tumpangi sejak lahir ini mengitari porosnya
secepat 1670 km/jam (=464 m/detik). Lebih mengejutkan lagi, kecepatan
terbangnya melingkari matahari mencapai 108000 km/jam (=30000 m/detik). Ini
sekitar 60 kali lipat kecepatan peluru pistol. Belum lagi perjalanannya bersama
matahari ke arah bintang Vega dengan kecepatan 200 km/detik !
Luar biasa, kita
benar-benar sedang menumpang pesawat ruang angkasa superkilat yang mampu
membawa kita menempuh jarak Jakarta-Surabaya dalam waktu kurang dari 5 detik!
Anehnya, kita tidak merasakan getaran atau goncangan sedikit pun akibat gerakan
supercepat Bumi tersebut. Kita bahkan dapat tidur lelap, bersantai, berjalan,
bermain, dan melakukan kerja apa pun dengan aman dan nyaman di permukaannya.
Ini benar-benar mengisyaratkan kehebatan perancangan pesawat ruang angkasa
raksasa supercepat yang bernama Bumi.
Sekelumit pengetahuan
di atas sudah cukup bagi kita untuk memahami kehebatan sang Perancang Bumi.
Padahal, masih banyak beragam misteri di Planet Biru ini yang belum kita
ketahui, yang dapat mengantarkan kita kepada kebesaran Allah, sebagaimana
firman-Nya:
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan Bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang
berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan Bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di Bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan Bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
(QS. Al Baqarah, 2:164)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar