8 Juli 2012

Memperbanyak Makanan Yang Sedikit

Peristiwa mukjizat yang terjadi di masa perang Khandaq (di sebut juga perang ahzab) ini diberitakan oleh Jabir bin Abdullah r.a yang menuturkan sebagai berikut.


Dalam siaga menghadapi serbuan kaum musyrikin dari Mekah, kaum muslimin di Madinah tidak mempunyai cukup perbekalan. Ia (Jabir r.a) pulang ke rumah sebentar untuk bertanya kepada istrinya apakah masih mempunyai sesuatu untuk di makan? Ia mengatakan bahwa Rasulullah Saw dalam keadaan sangat lapar. Istrinya lalu mengambil kantong berisi satu sha (3 kg) untuk di giling dan dimasak menjadi roti. 

Sedangkan Jabir sendiri memotong kambingnya yang masih kecil, lalu dagingnya dimasukkan ke dalam kuali agar di masak oleh istrinya sambil membuat roti. Kemudian Jabir kembali lagi ke tengah pasukan muslimin yang sedang menggali parit (Khandaq) pertahanan. Ia memberitahu apa yang sedang dikerjakan oleh istrinya kepada Rasulullah Saw, lalu mempersilahkan beliau makan di rumahnya, bersama beberapa sahabat yang sudah tidak dapat menahan lapar. Mendengar itu Rasulullah Saw tampak sangat gembira, lalu berseru memanggil pasukan,"Hai ahl al khandaq, Jabir menyediakan makanan! mari kita datang ke rumahnya untuk makan bersama-sama!" Kepada Jabir beliau berpesan,"Kuali (panci) jangan engkau turunkan dari tungku dan adonan terigu pun jangan engkau keluarkan dari pemanggangan nya sebelum aku datang!"

Istri Jabir r.a memperlihatkan adonan terigu yang masih didalam pemanggangan nya dan daging kambing yang masih berada didalam panci itu kepada Rasulullah. Rasulullah Saw kemudian membuka tutup panci dan pemanggangan, lalu meniup dua jenis makanan yang hampir masak itu. Lalu beliau berkata kepada istri Jabir r.a,"Biarkan saja roti dan daging itu ditempatnya. Banyak sekali orang yang hendak turut makan bersama."

Beratus-ratus orang datang ke rumah Jabir. Semua nya lapar dan hendak makan bersama-sama. Betapa khawatirnya Jabir dan istrinya karena persediaan makanan tentu tidak akan cukup. Akan tetapi, setelah makanan dihidangkan dan mereka makan bersama, ternyata semuanya dapat makan hingga kenyang. Mereka sendiri keheran-heranan menyaksikan hidangan yang di makan beramai-ramai itu tak kunjung habis.

Di dalam penuturannya, Jabir r.a mengatakan,"Demi Allah, semua orang dapat makan hingga kenyang, bahkan setelah mereka kembali bekerja menggali parit, aku lihat persediaan roti dan daging masih utuh." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar