20 September 2012

Satu Langkah Ke Depan

Saya telah mempelajari berbagai kehidupan pria dan wanita yang terkenal dan hebat. Dan saya pun menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan dan kejayaan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap hati, tenaga, semangat dan kerja kerja serta tanpa mengurangi rasa syukur kepada Sang Penguasa Alam Semesta ini.

Jaman sekarang tak mengenal pasta gigi rasanya aneh. Namun, di China terutama di pedesaan, mereka yang tak kenal alat itu cukup banyak sekitar 50-60 persen. Parahnya lagi, dari mereka yang terbiasa menyikat gigi, 90 persen tidak menyikat gigi dengan semestinya.

Untuk menyikat gigi, kebanyakan masyarakat China pedesaan tersebut menggunakan jari dan handuk. Lalu untuk berkumur-kumur, orang China tersebut lebih suka menggunakan air putih atau teh, yang kabarnya konon disukai juga oleh pemimpin mereka, Mao Zedong. Maka dari itu tak heran kalau gigi-gigi mereka berwarna kehijauan.

Tetaplah bergerak maju sekalipun lambat. Karena dalam keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.

Dalam hidup kita sering merasa buntu atau jatuh bangun, hanya karena kita ingin mengambil satu langkah yang terlalu besar, langkah raksasa. Akibatnya, masalah kita jadi terlihat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Hasilnya, anda termenung dan tidak bergerak.

Sabar dan coba mundur sebentar. Perhatikan tantangan anda. Tidakkah lebih memungkinkan bagi anda untuk mengambil langkah-langkah pendek terus menerus, ketimbang berusaha menelan semua masalah sekaligus.

Satu langkah kecil demi satu langkah kecil asalkan anda tidak berhenti, adalah setidaknya itu cukup, karena Insyaallah anda masih memiliki hari esok dan masih ingin bergerak maju. Dan bukan berhenti. Itu intinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar