Ketenangan dan ketenteraman jiwa, adalah hal yang paling dicari oleh
manusia dalam hidupnya. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan ketenangan
dan ketenteraman jiwa. Oleh karena itu, kedua hal tersebut pada umumnya menjadi
sesuatu yang hilang dalam hidup manusia.
Sebelum melangkah mencari sesuatu yang hilang, tentu lebih baik untuk
mencegah dan menjaga agar hal tersebut tidak hilang. Manusia perlu untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya ketenteraman jiwa. Salah
satu faktor penting yang membuat jiwa manusia tidak tenang dan tenteram adalah
dosa-dosa. Namun Islam telah memberikan shalat sebagai sarana pencucian
dosa-dosa tersebut.
Betapa banyak orang yang melakukan segala macam cara untuk mendapatkan
ketenteraman jiwa, termasuk di antaranya mengumpulkan uang dan kekayaan
sebanyak-banyaknya demi merasa tenang. Akan tetapi apakah harta dan kekayaan
benar akan membuat jiwa manusia tenang?
Banyak riwayat yang menyebutkan alih-alih menimbulkan ketenangan dan
ketenteraman, uang, harta, dan kekayaan justru akan membuat hidup manusia lebih
susah, terbebani, dan yang tidak tenteram. Akan tetapi di sini masalah yang
akan dibahas bukan masalah dampak dari kekayaan dan masalah duniawi, yang
menjadi faktor ketidaktenangan dalam hidup. Pembahasan kali ini akan lebih
memfokuskan pada dampak dari dosa bagi jiwa manusia.
Apakah al-Quran memberi solusi untuk mendapatkan ketenangan jiwa?
Dosa membuat jiwa manusia tidak tenang dan Islam telah memberikan solusi
untuk mencuci dosa-dosa itu dengan shalat. Selain untuk berkomunikasi dengan
Allah Swt, shalat juga akan menggugurkan dosa-dosa. Dalam al-Quran disebutkan
yang artinya ;
"Dan tunaikanlah shalat pada dua sisi siang hari
dan awal malam hari, karena sesungguhnya kebajikan akan menghapus keburukan,
dan itulah zikir untuk para pezikir."
Ayat itu menjadi bukti bahwa kebajikan dan amal shalat akan mengungurkan
dosa-dosa [keburukan]. Dalam sebuah riwayat Imam Ali kw menyebut ayat itu
sebagai ayat al-Quran yang paling memberikan harapan bagi manusia.
Apakah ada harapan yang lebih besar dari ketika manusia mengetahui bahwa
setiap kali langkahnya tergelincir atau ketika hawa nafsu berusaha menguasai
jiwanya (tanpa keinginan untuk berbuat dosa), ketika azan memanggil, dia
mengambil wudhu dan bermunajat kepada Allah Swt serta memohon ampunan dari-Nya,
maka seluruh dosanya akan diampuni?
Diriwayatkan Sy.Ja'far Shadiq berkata; "Rasulullah bersabda bahwa jika
di depan rumah salah satu di antara kalian terdapat sebuah sungai dan setiap
hari dia membersihkan diri lima kali di sungai itu, apakah akan ada kotoran
yang melekat pada dirinya? Mereka menjawab; Tidak! Rasulullah berkata; shalat
itu sama seperti air sungai yang mengalir(membersihkan) dan setiap kali manusia
shalat maka sebagian dosa-dosa akan diampuni.":
Diriwayatkan Rasulullah Saaw
bersabda; "Shalat dan amal-amal manusia sama seperti seorang lelaki
yang datang dengan baju kotor dan berdebu, kemudia dia membersihkannya dengan
air jernih sampai seluruh kotorannya hilang, dan demikian pula shalat lima
waktu, yang akan menghapus dosa-dosa dari hati seorang hamba."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar