Perkembangan
Peradaban Islam Pada Masa Bani Umayyah
Perkembangan Pada Masa Bani Umayyah
Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan
bin Harb bin Umayyah. Muawiyah dapat menduduki kursi kekuasaan dengan berbagai
cara, siasat, dan tipu muslihat yang licik, bukan atas dasar demokrasi yang
berdasarkan atas hasil pilihan umat Islam.1 Dengan demikian, berdirinya dinasti
ini bukan berdasarkan hukum musyawarah.
Dinasti Bani Umayyah berdiri selama ± 90 tahun (40 – 132 H /
661 – 750 M), dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Dinasti Umayyah
sangat bersifat Arab Orientalis, artinya dalam segala hal dan segala bidang
para pejabatnya berasal dari keturunan Arab murni, begitu pula dengan corak
peradaban yang dihasilkan pada masa dinasti ini. Pada masa pemerintahan dinasti
ini banyak kemajuan, perkembangan, dan perluasan daerah yang dicapai, terlebih
pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik (86 – 96 H / 705 – 715
M).