.jpg)
Bunga Rampai Aceh
18 April 2013
Nabi Salih a.s
.jpg)
Nabi Ismail a.s.
Kelahiran
Nabi Ismail

Nabi Idris a.s

Kisah Nabi Zulkifi .a.s
Zulkifli A.S. adalah salah
seorang nabi Allah. Di dalam al-Quran ada disebutkan tentang baginda dalam dua
petikan ayat yang bermaksud:
Kisah Nabi Zakaria a.s
Zakaria adalah keturunan
Sulaiman. Ia dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul Maqdis
-rumah ibadah peninggalan Sulaiman di Yerusalem. Ia terus menyeru kaum
kerabatnya, orang-orang Yahudi, yang telah meninggalkan ajaran para nabi
terdahulu untuk kembali ke ajaran yang benar. Namun ajakannya tak banyak
diikuti kaumnya sampai Zakaria berusia lanjut.

Kisah Nabi Yunus a.s
Nabi Yunus A.S. juga dikenali
dengan dua nama panggilan yang lain yaitu “Dhun-Nun” (Raja Ikan) dan
“Sahibil-Hot” (Sahabat Ikan). Dalam al-Quran ada menyebutkan yang bermaksud:

Kisah Nabi Yaqub .a.s
Allah telah menyampaikan kepada
Nabi Ibrahim A.S. berita gembira tentang kelahiran Nabi yang elit yaitu Ishaq
dan Ya’qub. Allah telah berfirman yang bermaksud:

17 April 2013
Kisah Nabi Yahya a.s
Yahya adalah anak kepada Nabi
Zakaria A.S. Kelahirannya merupakan keajaiban karena baginda dilahirkan oleh
seorang wanita yang telah lama didapati mandul dan bapa yang sudah tua. Dalam
keadaan yang hampir berputus asa, Nabi Zakaria A.S. yang sudah berumur, berdoa
kepada Allah s.w.t. supaya mengurniakan seorang anak lelaki yang boleh menjadi
pewaris, penyampai ajaran agama Allah. Doanya telah dimakbulkan serta merta.
Kisah Nabi Ishaq.a.s
Ishaq adalah anak dari isteri
pertama Ibrahim, Sarah. Ketika mengandung, Sarah sudah sangat lanjut usia. Saat
itu ia diperkirakan telah berusia 90 tahun. Karenanya ia sangat heran,
bagaimana mungkin dalam usia selanjut itu masih hamil. Berita tersebut sekaligus
menjadi pelipur lara Ibrahim yang baru mendengar kabar sedih tentang perilaku
orang-orang Sodom dan Amurah pada Luth.

Kisah Nabi Ilyasa a.
Ilyasa adalah rasul dari
kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta
Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar
kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga
tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di
rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas
membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas
yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan
tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia
ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah
Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti
seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah
Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak
mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan
yang luar biasa.
Kisah Nabi Ilyas a.s
Selepas kematian Nabi Sulaiman
A.S., kerajaan telah mengalami perpecahan. Pengaruh syaitan telah berleluasa.
Manusia yang beragama diejek-ejek. Undang-undang Somaria telah membunuh
kebanyakan golongan yang mengetahui dan mengikuti akidah yang sebenar. Pengaruh
kejahatan menjadi semakin buruk dan Allah telah menghantar Nabi Ilyas A.S.
untuk memulihkan manusia pada zaman pemerintahan Raja Ahab dari Israil. Baginda
berusaha berusaha bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan manusia daripada
mempercayai banyak tuhan dan melarang mereka menyembah Tyrian Bal.
Baginda juga menasihati manusia untuk menyembah Allah dan mengelakkan diri daripada melakukan kejahatan. Apabila usahanya tidak dihiraukan dan tidak membuahkan hasil, baginda tiba-tiba muncul sebeum raja dan tukang tiliknya memberitahu yang arus deras dan kebuluran akan melanda negeri tersebut. Baginda juga memberitahu yang Tyrian Bal tidak mempunyai kuasa untuk menahan bencana tersebut. Para penduduk tidak mengendahkan amarannya dan tidak mengubah kepercayaan mereka. Kenabian Nabi Ilyas akhirnya terbukti benar dan seluruh negeri dilanda banjir besar dan rakyat mengalami kebuluran. Selepas dua tahun, Nabi Ilyas memohon Allah mengurniakan belas kasihan dan keampunan-Nya kepada penduduk yang kebuluran itu. Mereka telah mengakui kekuasaan Allah dan berasa sangat menyesal.
Langganan:
Postingan (Atom)