3 Juli 2012

Batang Kayu Mengeluh Dan Merintih


Mengenai peristiwa mukjizat ini Imam Syafi'i r.a mengatakan, bahwa Allah Swt menganugerahkan kepada Nabi kita, mukjizat yang tidak pernah dianugerahkan kepada para nabi sebelum beliau. Kepada Nabi Isa a.s Allah menganugerahkan mukjizat menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Kepada Nabi Muhammad Saw Allah menganugerahkan mukjizat lebih besar, yaitu mukjizat berupa sebatang pokok kayu dapat mengeluh dan merintih di-hadapan beliau.

Sebagaimana di-ketahui, tiang-tiang masjid Nabawi di Madinah terbuat dari batang-batang pohon kurma. Di antara sejumlah batang kayu yang ada di tempat itu di ambil beberapa batang untuk dijadikan mimbar, tempat Rasulullah berkhutbah. Pada sutu hari ketika hendak berkhutbah, beliau naik ke atas batang kayu yang dijadikan mimbar. Tiba-tiba, kayu yang beliau injak terbelah-belah dan menjerit (sementara riwayat lain merintih dan mengeluh). 

Rasulullah Saw segera turun, kemudian beliau menggabungkan belahan yang satu dengan belahan yang lain. Saat itulah belahan-belahan kayu pada merintih dan mengeluh seperti anak kecil. Mendengar suara itu, Rasulullah Saw berucap,"Demi Dia yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalau ia (batang kayu itu) tidak ku minta supaya diam, niscaya ia akan terus merintih hingga hari kiamat." Kemudian beliau menyuruh beberapa orang sahabat supaya mengubur batang kayu yang sudah patah terbelah-belah itu.

Al Baghwi mengatakan, pada waktu Al Hasan bin Ali r.a membicarakan peristiwa mukjizat tersebut, ia menangis tersedu-sedu. Kemudian ia berkata kepada orang-orang yang hadir,"Hai para hamba Allah, kayu pun merintih dan mengeluh karena ingin menyertai Rasulullah Saw, pada kedudukannya di sisi Allah. Sebenarnya kalianlah yang lebih berhak merindukan hal itu.
Peristiwa mukjizat tersebut terjadi di Madinah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar