.jpg)
Bunga Rampai Aceh
19 Oktober 2014
Apakah Orang Jawa Keturunan Yahudi ? Apakah Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman
.jpg)
Kebangkitan Indonesia Hanya Bisa Diraih Dengan Islam
Setiap tanggal
20 Mei, biasanya di Indonesia selalu diperingati hari kebangkitan Nasional. Hal
ini di dasari oleh sebab berdirinya Boedi utomo (BU). Sebuah organisasi yang di
gagas oleh para mahasiswa STOVIA di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908. Konon
organisasi ini merupakan tonggak baru perlawanan terhadap penjajah.
Wajibkah Umat Islam Memperingati Kebangkitan Nasional?
.jpg)
Merayakan Harkitnas 20 Mei, Mewarisi Kebodohan Sejarah

Boedi Oetomo Tangannya Freemason
.jpg)
Kontroversi Kebangkitan Nasional

Pengaruh Nazisme Pada Fasisme di Indonesia
.jpg)
Tulisan berikut merupakan ulasan atas
buku yang ditulis oleh Wilson yang berjudul “Orang dan Partai Nazi di
Indonesia” yang dimuat di Kompas.com.
Pengaruh fasisme Jerman yang dikenal dengan Nazisme ini masuk lewat pengaruh Belanda di Indonesia lewat partai fasis yang pada awalnya didirikan oleh
orang-orang Belanda di tanah Hindia-Belanda (nama Indonesia pada zaman Belanda
dulunya).
Menguak Simbol Prasasti Makam Kohler dari Jakarta ke Aceh
.jpg)
Riwayat Hidup dan Pemikiran Auguste Comte
.jpg)
Tatkala Ratu Safiatuddin Dinobatkan Menjadi Sultanah Perempuan Aceh Pertama, Tahta Kerajaan Aceh Darusslam Berguncang Dalam Perebutan Perkembangan Nasib Kerajaan
Ratu Safiatuddin
merupakan Sultanah perempuan pertama di tahta Kerajaan Aceh Darussalam. Ia
dinobatkan sebagai ratu menggantikan suaminya Sultan Iskandar Tsani yang
memerintah pada tahun 1636-1641. Ratu Safiatuddin dalam khasanah sejarah
Kerajaan Aceh Darussalam dikenal dengan nama Sultanah Taju Alam Safiatuddin
Syah. Memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam dari tahun 1641-1675 masehi, yang
juga merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda. Sultanah Taju Alam Safiatuddin
Syah merupakan wanita pertama yang diangkat menjadi Sultanah di Kerajaan Aceh
Darussalam. Ratu Safiatuddin diangkat pada saat Aceh dalam keadaan pergolakan
politik, sosial, dan budaya yang tidak stabil karena kaum laki-laki tidak siap
dipimpin oleh kaum perempuan.
18 Oktober 2014
Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi dan Kisah Misteri Dibalik Dinding Istana
.jpg)
Lonceng Cakra Donya: Simbol Persahabatan Aceh Dengan Tiongkok Dalam Catatan dan Lintasan Sejarah

Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir

Ada Apa dengan Perang Dunia? Bukan Untuk Bertikai (Bagian Keenam - Habis)

22 April 2014
Legenda Rencong dan Kisah Geureuda Deuk

April Mop: Hari Dimana Umat Islam di Bantai
“Kalian akan mengikuti sunnah umat sebelum
kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan jika mereka
masuk ke dalam lubang biawak, kalian juga masuk kedalamnya.” Mereka bertanya, “wahai
Rasulullah, apakah maksudnya umat Yahudi dan Nasrani?” jawab beliau, “Lalu
siapa lagi?” (HRMuslim).
6 April 2014
Ada Apa dengan Perang Dunia? Lebih Besar, Lebih Mengerikan (Bagian Kelima)
Singa Padang Pasir; Saddam Hussein
Saddam
Hussein Abd al-Majid al-Tikriti lahir di Al-Awja, Irak pada tanggal 28 April
1937. Dalam bahasa Arab, nama Saddam berarti orang yang keras kepala atau dia yang menantang, nama Hussein adalah
nama kecil ayahnya, Abd al-Majid adalah
nama kakeknya, dan at-Tikriti berarti
ia dilahirkan dan dibesarkan dekat Tikrit. Ia biasa dipanggil Saddam Hussein, atau hanya Saddam untuk lebih singkatnya.
31 Maret 2014
Romusha; Strategi Jepang Menghadapi Perang Sekutu

NKRI Didirikan Di Atas Konsep Yang Salah
Saudara-saudara
bangsa-bangsa Melayu Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang anda
diami sekarang ini didirikan atas konsep yang salah. Konsep kelanjutan
penjajahan Hindia Belanda atas bangsa-bangsa Melayu Nusantara. Indonesia
dibentuk atas dasar penyatuan negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Asia
Tenggara yang telah ditaklukkan oleh Belanda pada zaman kolonial. Negara-negara
taklukkan ini dipaksa oleh Belanda diperintah dibawah Pemerintah Jajahan
Belanda yang disebut The Dutch East Indies (Hindia Belanda).
Menguak Konspirasi Gempa dan Tsunami Aceh
.jpg)
Bagaimana Kami Menghancurkan Presiden Indonesia; Soekarno ?

Aksi-Aksi Trituta (Tiga Tuntutan Rakyat) Pada Tahun 1966

Ada Apa dengan Perang Dunia? Perang Yang Menggembirakan (bagian ke-4)

11 Februari 2014
Putroe Neng, Kisah Hebatnya Wanita Aceh
Aceh,
ternyata banyak menyimpan wanita-wanita perkasa. Tidak hanya Laksamana Keumala
Hayati yang mampu melawan merubuhkan 100 prajurit Portugis dalam medan
Pertempuran pada tahun 1600-an, juga ada wanita perkasa lainnya yang kerap
menjadi ikon pejuang wanita Indonesia, Cut Nyak Dien yang dengan segenap jiwa
raganya mengorbankan segala yang dimilikinya agar Aceh tidak jatuh ke tangan
Penjajah Belanda, begitupun dengan Cut Meutia. Melalui mereka Indonesia dan
terutama Aceh dapat bertahan, dan Aceh adalah salah satu daerah yang tidak
pernah dikuasai oleh Penjajah.
Mengenang Sejarah Pembubaran Partai Masyumi
Tahun 1959
adalah saat genting dalam kepartaian Indonesia. Setelah kebebasan yang
dipertontonkan empat tahun sebelumnya, Presiden Soekarno mengeluarkan Pnps No 7
Tahun 1959 yang membatasi gerak partai. Tekanan terhadap partai semakin berat
setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden No 128 Tahun 1960 yang menyatakan,
partai yang diakui pemerintah hanyalah PNI, NU, PKI, Partai Katolik, Partai
Indonesia (Partindo), PSII , Partai Kristen Indonesia (Parkindo), IPKI, Perti,
dan Murba. Sementara Masyumi dan PSI bernasib sama dengan puluhan partai lain
nya, tidak diakui dan dibubarkan.
Ada Apa Dengan Perang Dunia? (bagian ketiga)
Perang Dunia I menandai mulai munculnya sejumlah besar
gejala yang mematikan. Salah satu di antaranya adalah bahwa perang mulai
menyerang tidak hanya pasukan tentara, tetapi juga rakyat sipil. Pengeboman pertama
yang ditujukan kepada penduduk sipil adalah serangan pada tahun 1915 ke Inggris
oleh pesawat zeppelin Jerman. Bom yang dijatuhkan dari pesawat zeppelin ini
meminta korban nyawa banyak orang tak berdosa.
4 Februari 2014
Tuhan Yang Maha Tenggelam (Bagian 2-Habis)
.gif)
Pada postingan tanggla 15 Januari 2014 http://chaerolriezal.blogspot.com/2014/01/tuhan-yang-maha-tenggelam-bagian-1.html, kita telah membahas
tentang salah satu peradaban tertua di dunia yaitu Mesir. Penemuan-penemuan
tulisan, pemanfaatan Sunagi Nil, Peradaban Fir’un, hingga kepercayaan bangsa
Mesir, kesemua itu terangkul dalam tema “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 1”.
Tulisan “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 1” tersebut ditulis secara
bersambung, dan untuk melanjuti tulisan bagian pertama, maka para kesempatan
ini kita akan mencoba memaparkan tulisan “Tuhan Yang Maha Tenggelam bagian 2 -
habis”.
Tenggelamnya Kapal Anti Tenggelam; Titanic
Bencana maritim terburuk sepanjang sejarah dunia
terjadi tahun 1912. Kala itu, dunia menyaksikan tenggelamnya Titanic, kapal
terbesar dan termewah yang pernah dibuat. Dengan tinggi 55 meter dan panjang
275 meter, Titanic memiliki rancangan sangat hebat, dan dilukiskan sebagai
lambang kebanggaan bangsa Inggris. Banyak yang berkata Titanic takkan mungkin
pernah tenggelam. Namun, setelah menabrak gunung es raksasa dalam pelayaran
perdananya, Titanic rusak parah, lalu tenggelam di laut Atlantik secara
mengenaskan. Uniknya, karena dianggap takkan mungkin tenggelam, hanya sedikit
perahu sekoci yang tersedia. Akibatnya, sekitar 1500 penumpangnya tewas
tenggelam di perairan es, termasuk para hartawan dan kaum bangsawan Inggris.
Sultan Iskandar Muda Pahlawan atau Petualang
T. Irwansyah
Erida Sapriani
Sultan Iskandar Muda merupakan raja paling berpengaruh
pada Kerajaan Aceh. Ia lahir di Aceh pada tahun 1593. Nama kecilnya adalah
Perkasa Alam. Dari pihak ibu, Sultan Iskandar Muda merupakan keturunan dari
Raja Darul-Kamal, sedangkan dari pihak ayah ia merupakan keturunan Raja Makota
Alam. Ibunya bernama Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah
Alam, yang merupakan anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10.
Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan Sultan Mansyur Syah, putra dari Sultan
Abdul Jalil (yang merupakan putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar,
Sultan Aceh ke-3). Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda
merupakan sama-sama pewaris kerajaan.
Sejarah Masuk Dan Berkembangnya Islam Di Aceh
Desy Nazia Putri
Fahzian Aldevan
Masuknya Islam Ke Aceh
Hampir semua ahli sejarah menyatakan bahwa dearah
Indonesia yang mula-mula di masuki Islam ialah daerah Aceh. Berdasarkan
kesimpulan seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia yang berlangsung di
Medan pada tanggal 17 – 20 Maret 1963, yaitu:
·
Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia
pada abad ke-7 M, dan langsung dari Arab.
·
Daerah yang pertama kali didatangi oleh Islam adalah
pesisir Sumatera, adapun kerajaan Islam yang pertama adalah di Pasai.
·
Dalam proses pengislaman selanjutnya, orang-orang
Islam Indonesia ikut aktif mengambil peranan dan proses penyiaran Islam
dilakukan secara damai.
·
Keterangan Islam di Aceh, ikut mencerdaskan rakyat dan
membawa peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia.
Misteri Raja Si Ujud Dalam Hikaya Malem Dagang
Geubrina Rezki
Afzalul Zikrinim
Hikayat Malem Dagang adalah syair kepahlawanan Aceh.Isinya
mengisahkan penyerangan Sultan Aceh Iskandar Muda terhadap Portugis yang
berkuasa di Malaka.Kerajaan Malaka ditaklukkan Portugis pada tahun 1511 M.
Sultan Malaka dan keturunannya menyingkir dan mendirikan kerajaan Johor.
Sekarang Malaka dan Johor keduanya merupakan dua negara bagian/provinsi di
Malaysia.Penyerangan Aceh terhadap Portugis di Malaka adalah kenyataan sejarah,
baik sebelum masa Sultan Iskandar Muda maupun di saat beliau berkuasa. Dalam
disertasi sejarawan Perancis, Denys Lombard yang telah diterjemahkan,
disebutkan bahwa “Kerajaan Aceh-zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), juga
memuat daftar penyerangan Aceh ke Malaka, yaitu pada tahun: 1537, 1547, 1568,
1573, 1575, 1582, 1587, 1606. Pada tahun-tahun itu, Portugis menyerang
Aceh.Benteng-benteng mereka masih bersisa di Krueng Raya.Selanjutnya, tahun
1613-1615, Aceh menyerang Johor, karena membantu Portugis.Kemudian, tahun 1617,
Aceh menyerang Pahang, karena bersekutu dengan Portugis. Disebutkan pula, pada
tahun 1623 dan 1629 M, hal yang sama terjadi.Fakta sejarah ini sedikit sekali
disinggung dalam sumber-sumber tertulis Aceh.Di antara yang secuil itu, Hikayat
Malem Daganglah satu-satunya. Sementara dalam Hikayat Prang Peringgi (artinya,
Hikayat Perang Portugis), sama sekali tidak menyinggung data-data sejarahnya,
kecuali semangat jihad saja.Karena Hikayat Malem Dagang (buat selanjutnya
disingkat dengan HMD) bukanlah kitab/buku sejarah, muncullah beragam hasil
analisis tentang para pelaku dalam kisah itu.Begitu pula mengenai waktu dan
lokasi dalam cerita tersebut.Masalah pendapat-pendapat para pengkaji hikayat
itulah yang diperbincangkan dalam tulisan ini.
Kerajaan Islam yang Pertama di Nusantara Kerajaan Perlak atau Samudera Pasai ?
Nanda Winar Sagita
Cut Ade Maudalena
Masuknya pengaruh islam ke Indonesia masih menimbulkan
banyak kontroversi yang belum terpecahkan. Salah satu yang paling terkenal adalah
tentang mana yang lebih dulu berdiri antara kerajaan Perlak dan kerajaan
Samudera Pasai. Dalam makalah ini, kami akan mengungkapkan beberapa argumen
dari berbagai referensi yang menelaah tentang kedua kerajaan tersebut.
Kenapa Ada Siang Dan Malam?

Teman-teman, lagi
asyik-asyik main, eeeh matahari mulai tenggelam, mama pun memanggil kita untuk
pulang ke rumah karena hari mulai gelap. Teman kamu Chaerol Riezal berpikir
kenapa sih ada siang dan malam? Kenapa hari itu tidak siang saja, kan asyik
terang benderang terus. Teman-teman juga pernah berpikir seperti Chaerol Riezl
ya? Sudah sejak
lama, manusia selalu mencoba mencari tahu setiap kejadian-kejadian nyata yang
terjadi di sekelilingnya. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah tentang
pergantian siang dan malam, dan kaitannya dengan perubahan musim yang berbeda
di beberapa belahan bumi.
Kebudayaan Masyarakat Nagan Raya
Syahrul Indra
Sebelum
saya ceritakan kebudayaan Nagan Raya alangkah baiknya pembaca mengetahui asal
usul kabupaten Nagan Raya. Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu kabupaten
dari Barat-Selatan yang berdiri berdasarkan UU nomor 4 tahun 2002 sebagai hasil
pemekaran dari Aceh Barat. kata nagan merupakan kependekan dari Seunagan yang
menunjukkan lima kata kecamatan hasil pemekaran, pemberian nama seunagan ini
memiliki cerita yang mirip dengan dongeng. Bedasarkan cerita orang-orang tua
yang ada dikecamatan tersebut bahwa seunagan berasal dari “seuh naga” yang
terjemahannya sisa yang dimakan oleh naga. Konon ceritanya serombongan
pendatang kalau kita lihat dari sejarahnya bahwa pendatang yang datang ke
Barat-Selatan ialah penduduk dari Pidie dan Aceh Rayeuk yang masa kesultanan
Aceh untuk membuka kerajaan kecil diwilayah Barat-Selatan yang dipimpin oleh
Ule Balang, dan mereka selain untuk mendirikan kerajaan mereka juga ingin
membuka lahan pertanian yang dianggap tanahnya masih subur untuk penanaman
tumbuhan dan lain-lain.
Hubungan Kerajaan Aceh Darussalam Dan Kerajaan Melayu Malaysia

Oleh:
Wan Dian Armando
Amul Huzni
Sejak
berabad-abad yang lalu, hubungan antara Aceh yang terletak di utara pulau
Sumatera, Indonesia dengan semenanjung Tanah Melayu(Malaysia Barat) sudah terjalin
sangat erat. Orang Aceh lebih senang
menyebut Malaysia dengan sebutan Malaya. Sejak dahulu, jika ada yang mengatakan baru pulang dari
Malaya adalah sesuatu yang menakjubkan dan dianggap sangat mulia. Namun
demikian, sejarah mencatat bahwa kedua wilayah ini menjalin hubungan yang lebih
erat, berkesan dan kadangkala tragis, disekitar abad 16-17 Masehi, yakni ketika
Aceh terkenal sebagai kerajaan islam yang besar dan berpengaruh di Nusantara
dan imperialisme Barat sedang giat
mengancam kerajaan-kerajaan islam di seluruh kawasan tersebut.
Hamzah Fansuri Bapak Bahasa Dan Kesusastraan Aceh Malaya
Oga Umar Dhani
Meri
Andriani
Pasti
semua orang akan mengenal dengan Syehk Hamzah Fansuri dan bagi kalangan orang
yang mengkaji sejarah sastra dan islam di kawasan Asia Tenggara pasti tidak
dapat menyampingkan tokoh ini.Ia adalah sosok sufi dan penyair Melayu yang
sangat berpengaruh pada masanya dan bahkan sampai beberapa abad setelahnya.Ia
juga merupakan sosok ulama dan birokrat yang kritis terhadap penguasa.Namun
sejarah kehidupan tokoh ini masih diliputi oleh misteri.namun para peneliti
terus melakukan penelitian mengenai Hamzah Fansuri dikarenakan ada asumsi yang
kuat bahwa tokoh sufi dan penyair ini telah memiliki peran dan pengaruh yang
besar di kawasan Asia tenggara,Khususnya di Aceh.Sejarah Aceh bila dipelajari
sangat unik dan menarik karena selain Aceh dikenal dalam sejarah sebagai negeri
yang suka berperang namun juga Aceh merupakan Negeri yang menghasilkan seorang cendekiawan, ulama tasawuf, sastrawan
dan budayawan terkemuka bahkan pemikiran dan syair-syairnya dikenal di berbagai
negeri beliau adalah Syekh Hamzah Fansuri yang masa hidupnya yaitu pada masa
Aceh dibawah kesultanan Iskandar Muda.
Gereja Setan dan Baphomet (Menguak Sejarah Setanisme - bagian ke-2)
Setanisme secara singkat dapat
diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain
menolak Allah, semua agama dan nilai keagamaan, gerakan jahat ini memiliki ajaran
melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima
setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.
Dari Kerajaan Lamuri ke Kerajaan Aceh Darussalam
Robi
Oskar
Mentari
Kerajaan Lamuri, yang
terletak di lokasi Banda Aceh sekarang, adalah salah satu negeri yang tercantum
pada prasasti Tanjore, di India Selatan. Monumen itu dibangun oleh Raja Rajendra
Cola I pada tahun 1030 Masehi untuk mengenang sukses militernya ke beberapa
negeri di Sumatera dan Semenanjung Melayu sekitar tahun 1023-1024. Dari
prasasti Tanjore dapat diketahui bahwa Lamuri sudah berdiri. Dan dikuatkan oleh
laporan perjalanan saudagar Sulayman, Lamuri sudah berdiri paling lambat di
awal abad IX. Di lain pihak, pengunjung-pengunjung Arab yang singgah di Lamuri
masih tidak menyebutkan Pasai dan Perlak. Kedua negeri ini baru tarcatat oleh
Marco Polo. Memerhatikan beberapa nama kota yang disebutnya, cukup alasan
mempercayai bahwa Marco Polo sudah berkunjung ke Sumatera. Dia menyebut Lamuri:
Lambri.
Benarkah Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman ?

Oleh : Muhammad Noval
Minggu
5 januari 2014 aku memulai kembali menulis setelah cukup lama fakum dalam dunia
tulis menulis, entah kenapa kali ini hatiku tergugah untuk memulai kembali
dengan coretan-coretan yang mungkin bermanfaat
bagi orang lain sekaligus sangat berarti bagiku, karna guru saya pernah berkata
bahwa “tulisan bisa merubah dunia’’. Pertama aku akan menceritakan sedikit
tentang perkembangan mahasiswa FKIP khususnya
prody sejarah. Dalam beberapa bulan terakhir mahasiswa sejarah seakan sudah
bangun dari tidur panjangnya buktinya mereka sudah membuat beberapa acara
diantaranya seminar sejarah tentang pahlawan, juga kunjungan-kunjungan ke
tempat-tempat bersejarah. Hal ini membuat ketua prody kami sempat kagum dengan
mahasiswa sejarah. Kenapa demikian??? Itu
terjadi karena himpunan sejarah suadah hampir 4 tahun tidak mengadakan seminar.
Jadi pantas jika ketua prody mengapresiasi keberhasilan seminar tersebut.
Ada Apa Dengan Perang Dunia? Demi Belasan Kilometer Ratusan Ribu Tewas (bagian kedua)

Aceh Pada Masa Purbakala

Aceh Dibawah Kepimimpinan Sultan Iskandar Tsani
Abdul Ghani
Dewi Patona
Pada
tanggal 12 dzulqaidah 916 H (1511 M) Iskandar Tsani atau Ali Mughayat Syah
dilantik (dinobatkan) menjadi Sulthan kerajaan Aceh dengan gelar Sultan
Alauddin Ali Mghayat Syah, pada tanggal 12 dzulhijjah tahun 936 H (7 agustus
1530 M), Sultan Ali Mughayat Syah mangkat setelah beliau berhasil
menyelesaikan program kerjanya yang
utama yaitu berhasil mengusir protugis dari seluruh daratan Aceh. Setelah Aceh Berjaya
menyerang Pahang pada tahun 1618, dan Sulthan Iskadar Tsani dari Pahang dibawa
ke Aceh. Dan setelah permaisuri dari Pahang menjadi janda Sultan Iskandar muda
menikahi puteri Pahang tersebut, yang oleh rakyat dikenal dengan sebutan “Putroe Phang” yang sangat cantik. Dan waktu itu Slthan
Iskandar Tsani masik berumur tujuh tahun dan dijadikan anak angkat oleh Sultan
Iskandar Muda. pada usia Sembilan tahun Iskandar Tsani dinikahkan oleh Sulthan
Iskandar Muda dengan putrinya Sri Alam , dan pada usia 10 tahun Sultan Tsani diresmikan
menjadi putra mahkota, unyuk menggatikan Sulthan Iskandar Muda kelak ( apabila
beliau sudah tutup usia).
17 Januari 2014
Snouck Hurgronye, Sang Muallaf Palsu Demi Mempelajari Islam di Makkah
Cristian Snouck
Hurgronje atau Abdul Gafar atau Abu Puteh adalah sebuah nama yang telah
ditinggalkan dalam benak Rakyat Aceh. Nama itu tak asing lagi dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, khususnya di masa perang Belanda di Aceh dalam
rentan waktu 1873-1942. Berkat informasi yang dipasok sang orientalis yang
menguasai budaya Aceh dan Islam itu, pasukan kolonial Belanda yang sejak awal
telah frustasi terhadap sengitnya perlawanan yang diberikan oleh pejuang Aceh,
kemudian secara perlahan-lahan seperti telah mengetahui titik kelemahan Aceh
dan bertekat ingin menguasai Aceh, dan tentunya atas saran dari Snouck
Hurgronye tersebut. Rupanya, kiprah warga Belanda itu tak hanya tercatat di
bumi Serambi Mekkah saja. Jejak kaki Hurgronje (1857-1936) juga sampai ke
Makkah yang sesungguhnya di Arab Saudi. Demi mempelajari Islam, ritual haji,
dan kehidupan masyarakat di Makkah, lulusan jurusan teologi di Universitas
Lieden, ini pernah tinggal selama sekitar tujuh bulan di Kota Suci itu.
Mengungkap Kiprah Perjanalan Sang Bangsawan; Uleebalang Aceh

Aceh di Mata P.J Veth

Buku Api Sejarah; Mengungkap Yang Tersembunyi dan Disembunyikan

16 Januari 2014
Upacara Turun Tanah Pada Rakyat Aceh
Masyarakat
Aceh, sebagaimana masyarakat lainnya di Indonesia, mempercayai bahwa masa
peralihan dari kehidupan seseorang (dari kelahiran sampai kematian) adalah
masa-masa yang krisis2. Untuk itu, perlu adanya suatu usaha menetralkannya.
Wujud dari usaha itu adalah berbagai bentuk upacara di lingkaran hidup
individu, seperti upacara: kehamilan, kelahiran, turun tanah, perkawinan dan
kematian. Dalam artikel ini hanya akan diuraikan salah satu upacara di
lingkaran hidup individu yang dilakukan oleh masyarakat Aceh, yaitu upacara
turun tanah. Uraian meliputi: peralatan dan perlengkapan, tata laksana, dan
nilai budaya yang terkandung dalam upacara turun tanah.
Adat Aceh Dalam Acara Peutron Aneuk

15 Januari 2014
Perlawanan Laksamana Keumala Hayati Terhadap Segala Bentuk Imperialisme Dan Kolonialisme Eropa
Afriansyah
Fitrianadewinta
Amul Hustni
Aceh
terletak di ujung bagian Utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling
utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah
ini terletak antara 95’ 13’ dan 98’ 17’ bujut timur dan 2’ 48’ dan 5’ 40’lintar
untara. Dengan melihat posisinya yang
demikian, Aceh dapat disebut sebagai pintu gerbang sebelah barat kepulauan
Indonesia. Karena letaknya yang sangat strategis ini dalam perjalanan
sejarahnya Aceh banyak dikunjungi oleh bangsa asing dengan berbagai kepentingan
perdagangan,diplomasi,dan sebagainya. Kedatangan bangsa asing ini
merupakan salah satu hal penting bagi perkembangan Aceh baik secara
politik,kultur,dan ekonominya. Meski pun demikian diantara para pendatang
asing tersebut banyak yang melakukan
tindakan-tindakan yang didorong oleh kolonialisme dan imprialisme, baik di Aceh
dan kawasan sekitarnya. Oleh karena itu timbullah sikap antagonistis dan reaksi
perlawanan oleh rakyat Aceh. Perlawanan-perlawanan itu dilakukan untuk
mempertahankan eksistensi pihak yang bersangkutan. Bansa asing yang pertama
kali melakukan kontak dan berkonflik dengan Aceh yaitu bangsa Portugis.
Langganan:
Postingan (Atom)